Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
PDIP Bantah Ade Armando soal Kontrak Politik Ganjar: Tak Ada yang Transaksional
12 Juni 2023 10:51 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Ketua DPP Prof Hendrawan Supratikno membantah cuitan politikus sekaligus caleg PSI Ade Armando soal kontrak politik Ganjar Pranowo dengan PDIP. Ade mendengar, bila Ganjar terpilih jadi Presiden di 2024, menteri-menteri akan ditentukan PDIP.
ADVERTISEMENT
"Enggak ada transaksional begitu, itu kepala desa mungkin begitu sama bohirnya," kata Hendrawan saat dihubungi, Senin (12/6).
Politikus senior itu menyebut, kalau pun ada kerja sama, tak ada seperti jual beli jabatan seperti yang disampaikan Ade. Yang ada hanya demi kepentingan ideologis.
"Tapi kita bisa paham kalau pun ada kesepakatan itu sifatnya lebih ideologis bukan transaksional. Jadi karena PDIP sedang memperjuangkan GBHN atau pokok haluan negara dalam amandemen konstitusi," katanya.
"Jadi itu sebabnya sangat ideologis untuk hal ini. Itu penting sekali," sambung Hendrawan.
Namun saat ditanya lebih detail soal kontrak politik Ganjar-PDIP, Hendrawan menjawab diplomatis.
"Kami tidak boleh mengumbar atau menyampaikan kontrak politik itu karena sifatnya confidential," tutup dia.
ADVERTISEMENT
Saat ditelepon, Ade Armando memberikan penjelasan terkait cuitannya soal kontrak politik Ganjar-PDIP.
"Itu justru saya tanya, apakah saya tahu pasti saya akan jawab saya dapat dan dengar dari sumber-sumber yang bisa saya percaya. Tapi saya kan tidak dapat konfirmasi langsung dari Ganjar dan PDIP," kata Ade.
Ia mengaku selama ini mendukung dan tergabung di Ganjarian, relawan Ganjar untuk 2024. Ade juga menyebut sering ditanyakan relawan lainnya soal isu tersebut.
Ade menambahkan, relawan kecewa bila hal itu benar adanya. Bahkan ada kemungkinan akan ada alih dukungan.
"Sebagian relawan itu bilang bahwa kalau ternyata setelah kami dukung Ganjar hanya menjadi boneka PDIP, ya kami keberatan dong. Sebagian bilang mendingan kita dukung Prabowo aja atau ada yang bilang mending golput aja," ungkap dia.
ADVERTISEMENT
"Daripada kita memberi panggung buat PDIP," sambungnya.