PDIP: Banyak Kader Kami Cocok Jadi MenPAN-RB, Ada Ganjar, Olly hingga Hasto

4 Juli 2022 13:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful.
 Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menegaskan partainya belum membahas pengganti Tjahjo Kumolo sebagai MenPAN-RB. Djarot menuturkan penunjukan MenPAN-RB merupakan kewenangan Presiden Jokowi dan Ketum Megawati Soekarnoputri.
ADVERTISEMENT
"Kita ini kan masih dalam suasana berduka dan ini kewenangan dari Presiden. Kalau untuk penugasan partai, itu kewenangan dari Ketum," kata Djarot di Gedung DPR, Senayan, Senin (4/7).
Djarot menuturkan, PDIP memiliki banyak kader yang mumpuni untuk menjadi MenPANRB. Misalnya, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Sekjen Hasto Kristiyanto hingga Bendahara Umum Olly Dondokambey.
"Kalau you tanya apakah PDIP ada kader? Banyak, banyak. Artinya apa, mereka-mereka ini kan harus sudah memahami, sudah punya pengalaman di dalam tata kelola pemerintahan. Ada Pak Ganjar, Pak Olly Dondokambey sebagai gubernur," kata dia.
"Pak Hasto juga bisa. Artinya apa? Kita banyak stok, Pak Basarah juga bisa. Kita banyak stok ya dari PDIP, banyak stok. Pak Basarah ok, Pak Hasto ok, tergantung kepada dari penugasan," jelas eks Gubernur DKI ini.
ADVERTISEMENT
Ia yakin Jokowi dan Megawati dapat memilih pengganti Tjahjo yang terbaik.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan Gubernur Bali I Wayan Koster tampak ngopi bersama di sela kegiatan Rakernas PDIP. Foto: PDIP
"Saya yakin, Ibu Mega, Pak Jokowi, pasti memahamilah yang terbaik itu siapa. Yang paling cocok siapa. Esensinya kan bagaimana, apa yang sudah dilakukan oleh Pak Tjahjo itu, bisa dilanjutkan dengan baik," ucap Djarot.
Lebih lanjut, Djarot menuturkan, stok kader PDIP banyak sebagai MenPANRB karena proses kaderisasi yang berjalan.
"Jadi stok kader, di PDIP mencukupi. Karena kita rutin, sistematis berkelanjutan mengadakan sekolah partai dan kaderisasi yang salah satunya adalah ini," tutup Djarot.