PDIP Berharap JK Dukung Jokowi di Pilpres 2019

9 Juli 2018 18:02 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira (Foto: Rosa Panggabean/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira (Foto: Rosa Panggabean/Antara)
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Jusuf Kalla belakangan ini kerap kali menunjukan sinyal politiknya untuk Pilpres 2019. Belum diketahui secara pasti sikap JK pada kontestasi lima tahunan tersebut, akan tetap berpihak pada Joko Widodo atau berlawanan.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira mengharapkan JK bisa menjadi partner mereka dalam memenangkan Jokowi di pilpres.
"Sejauh ini beliau bekerja sama baik dengan Pak Jokowi. Dan kami berharap ke depannya Pak JK jadi partner di dalam segala situasi," kata Andreas di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/7).
Jokowi dan JK saat berbuka bersama  (Foto:  ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi dan JK saat berbuka bersama (Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Andreas menilai dukungan JK nanti dapat memberikan pengaruh yang cukup besar. Terlebih, sosok JK yang dihormati dari berbagai kalangan masyarakat.
"Beliau sebagai wapres petahana dan tokoh nasional, dihormati dari berbagai lapis kalangan, tentu punya pengaruh. Pak JK sangat dikenal oleh republik dan dunia internasional," jelasnya.
Ia menuturkan JK nantinya tak harus menjadi ketua tim sukses Jokowi. Sebab dukungan dari JK menurutnya sudah cukup membantu Jokowi dalam pertarungan politik tersebut.
ADVERTISEMENT
"Mendukung tidak harus menjadi ketua. Tetapi kita lihat posisi, usia dan lain-lain, siapa yang menjadi ketua timses itu soal teknis," kata dia.
Sinyal politik yang sebelumnya dikeluarkan JK ditandai dengan adanya rentetan lobi politik. Seperti pertemuan JK dengan Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono pada Senin (25/6). Selang sehari, Selasa (26/6), Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) tersebut menerima Presiden PKS Sohibul Iman di rumah dinas wapres RI.
Lalu, pada Selasa (3/7), JK menerima kunjungan Ketum Golkar Airlangga Hartarto. Pertemuan ketum dan mantan ketum Golkar ini terjadi di tengah berbagai spekulasi politik JK akan kembali nyapres setelah putusan MK mematahkan seluruh peluang JK jadi cawapres di Pilpres 2019.
Pertemuan itu juga muncul beriringan dengan wacana skenario JK menjadi king maker untuk Anies Baswedan di 2019. Wacana ini muncul lantaran seringnya JK tampil di depan publik bersama Anies yang namanya sudah sering digaungkan oleh partai dan lembaga survei sebagai sosok potensial menjadi capres.
ADVERTISEMENT