PDIP Beri Penghormatan Atas Jasa-jasa Sabam Sirait

30 September 2021 10:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sabam Sirait dalam acara bincang sejarah pemikiran Bung Karno di Museum Nasional. Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sabam Sirait dalam acara bincang sejarah pemikiran Bung Karno di Museum Nasional. Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
ADVERTISEMENT
Politikus senior dan deklarator PDIP, Sabam Sirait, meninggal dunia pada usia 85 tahun di RS Siloam Karawaci. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengucapkan duka cita atas wafatnya ayah politikus PDIP, Maruarar Sirait, itu.
ADVERTISEMENT
"Pagi ini saya melaporkan kepada Ibu Megawati Soekarnoputri. Seluruh keluarga besar PDI Perjuangan mengucapkan bela sungkawa yang mendalam, dan dengan mengingat jasa-jasa Pak Sabam Sirait yang dikenal sebagai deklarator partai ketika fusi partai dilakukan pada tahun 1973 menjadi PDI, maka partai memberi penghormatan pada Almarhum Bapak Sabam Sirait melalui protokol partai," kata Hasto melalui keterangannya, Kamis (30/9).
Hasto menyebut Sabam Sirait merupakan politisi senior dengan pengalaman yang begitu panjang di dalam mengabdi pada bangsa dan negara. Apalagi dengan pengalamannya di partai, DPR, dan DPD.
“Almarhum dalam sejarah pengabdian di PDI tercatat menjadi Sekjen PDI dari tahun 1973 hingga 1986. Pak Sabam Sirait memiliki pengalaman yang sangat panjang sebagai anggota DPR RI dan juga sebagai Dewan Pertimbangan Pusat PDI Perjuangan pada tahun 1998-2008," papar Hasto.
ADVERTISEMENT
Hasto menegaskan seluruh kader PDIP di Indonesia mendoakan agar Sabam Sirait mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan.
"Atas jasa-jasanya yang begitu besar, maka seluruh anggota dan kader PDI Perjuangan memberikan penghormatan terbaik dan mendoakan semoga dilancarkannya jalannya dan mendapat tempat terbaik di Surga," imbuh Hasto.
Lebih jauh, Hasto mengatakan semangat perjuangan Sabam Sirait akan menjadi inspirasi bagi PDIP dalam membangun Indonesia.
"Selamat jalan Pak Sabam Sirait, buku yang mengungkapkan pengalaman Pak Sabam dengan menegaskan bahwa pada dasarnya politik itu suci akan terus menjadi pegangan guna memperkuat gerak PDI Perjuangan di dalam membangun peradaban bagi Indonesia Raya," tutup Hasto.
Sabam lahir di Pulau Simardan, Tanjungbalai, Sumatra Utara, 13 Oktober 1936. Semasa hidup ia sudah aktif di dunia politik sejak tahun 1960-an.
ADVERTISEMENT
Sabam pernah menjadi anggota DPR Gotong Royong (DPR-GR) periode 1967-1973, anggota DPR RI periode 1973-1982, anggota Dewan Pertimbangan Agung Republik Indonesia (DPA-RI) periode 1983-1993, anggota DPR RI periode 1992-2009, anggota DPD periode 2019-2024.
Sabam juga ikut dalam Penandatangan Deklarasi Pembentukan Partai Demokrasi Indonesia (PDI), tanggal 10 Januari 1973, Pendiri Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan), September 1998 hingga menjadi anggota Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu) PDI Perjuangan pada 1998-2008.
Tak hanya itu, Sabam juga pernah menjadi pejabat Sekretaris Jenderal Partai Kristen Indonesia (Parkindo) periode 1963-1967 dan Sekretaris Jenderal Parkindo periode 1967-1973.