Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengaku tidak terusik dengan pertemuan Presiden ke-7 Joko Widodo dengan cagub Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil.
ADVERTISEMENT
Ia mengaku bersyukur Jokowi merapat dan mendukung RIDO.
“Saya bersyukur ada Pak Jokowi di sebelah karena bagi kita, karena status Pak Jokowi adalah presiden ketujuh, kan punya kebebasan,” kata Said saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/11).
Bagi Said, yang terpenting buka siapa dukung siapa. Ketaatan dalam menjalani Pilkada sesuai aturan lebih utama.
“Fairness, itu. Berkompetisi secara sehat. Kan Jakarta itu etalase republik, jangan dikotori oleh yang di luar konteks aturan main,” tuturnya.
Said mengatakan, Pilkada itu bicara sosok calon yang maju. Dia mencontohkan dirinya yang punya suara tertinggi di Pileg se-Indonesia. Tapi, beda cerita bila dia maju di Pilkada.
"Biar seribu Said, biar suara terbesar di republik, enggak laku. Said," ujar dia.
ADVERTISEMENT
PDIP di Pilgub Jakarta mengusung Pramono Anung-Rano Karno. PDIP hanya bersama Hanura mengusung cagub nomor urut 3 itu.
Sebelumnya, Jokowi bertemu dengan cagub Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil. Mereka bertemu di Kaizen Heritage 4.0 Kemayoran, Jakpus, pada Senin (18/11) malam.
Saat itu Jokowi menyampaikan dukungannya untuk pasangan RIDO.
"Kalau Bapak Ibu bertanya kepada saya, jawaban saya rekam jejak, rekam jejak. Kenapa saya Ridwan Kamil, karena juga rekam jejak. Saya ulang, kenapa saya Ridwan Kamil, karena rekam jejak," jelas Jokowi.