Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat buka suara terkait bursa di Pilgub Sumut. Partai besutan Megawati Soekarnoputri ini belum memutuskan siapa calon yang akan mereka usung.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, beberapa nama sudah mencuat. Salah satunya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Begini, kita masih dalam tahap penjaringan ya dan juga pemetaan ya. Jadi kita harus mencari satu figur, sosok, untuk Sumatera Utara untuk bisa membereskan persoalan-persoalan yang mendesak dan menahun di Sumatera Utara," kata Djarot di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (28/5).
"Contohnya, masalah korupsi. Kita harus bangun betul Sumatera Utara itu pemerintahan yang bersih, yang anti dalam korupsi," tambah dia.
Eks Gubernur DKI ini menilai, calon yang kelak akan memimpin Sumut harus paham masalah infrastruktur. Ia menyoroti infrastruktur di Sumut yang tidak pernah selesai dalam arti selalu rusak karena dibangun asal-asalan.
"Artinya pemerataan pembangunan di Sumut itu harus ditangani oleh orang-orang yang mumpuni, yang mempunyai pengalaman, yang mempunyai keberanian. Karena untuk membangun di Sumut itu butuh nyali juga," jelas Djarot.
ADVERTISEMENT
"Karena saya pernah 17 tahun di sana kan. Meskipun masih belum berhasil," tambah dia.
Selain itu, masalah kemiskinan, stunting, kesejahteraan hingga lingkungan juga menjadi sorotan di Sumut. PDIP ingin sosok yang memimpin Sumut bisa mengatasi berbagai persoalan yang ada.
"Padahal Sumatera Utara itu kan mempunyai potensi sumber daya alam yang cukup bagus, besar, dan sangat besar. Sehingga kalau ini bisa terkelola dengan baik maka sumatera utara ini bisa menjadi barometer kemajuan suatu provinsi," ucap dia.
PDIP Ingin Sumut Dipimpin Sosok Teladan
Lebih jauh, Djarot mengatakan PDIP mempunyai banyak stok pemimpin. Namun, siapa yang nanti akan diputuskan di Sumut, ia belum bisa berspekulasi.
"Nah ini kita butuh sosok. Kita lagi menjaring. PDI Perjuangan mempunyai banyak stok. Stok pemimpin yang bisa diajukan untuk mengikuti Pilkada," ucap Djarot.
ADVERTISEMENT
"Kemudian kita itu mencari sosok pemimpin bukan bos. Ini penting karena yang kita butuhkan itu seorang pemimpin yang betul-betul melayani, dekat dengan rakyat, mendengarkan rakyat, bisa jadi teladan. Bukan bos yang minta dilayani, minta disanjung-sanjung, minta di subyo-subyo mentang-mentang misalkan dia menantunya orang besar. PDIP itu partai yang bersumber kepada kekuatan rakyat jelata," tutup dia.