PDIP Bicara Pelantikan Orang Dekat Prabowo Jadi Wamen Jokowi, Singgung Transisi

19 Juli 2024 14:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Badan Anggaran DPR RI Said Abdullah. Foto: DPR RI
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Badan Anggaran DPR RI Said Abdullah. Foto: DPR RI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua DPP PDIP Said Abdullah merespons pelantikan tiga wakil menteri di kabinet Presiden Jokowi jelang akhir pemerintahannya. Katanya ini bagian transisi dari Jokowi ke penerusnya yakni presiden terpilih, Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
“Pelantikan kemarin itu bagian keniscayaan bagi presiden terpilih sesungguhnya karena presiden terpilih itu sudah membentuk Gugus Tugas synchronize untuk APBN 2025,” kata Said saat dihubungi, Jumat (19/7).
“Masa transisi ini, peralihan kekuasaan ini akan berjalan smooth, akan berjalan dengan baik, maka kemudian dari presiden terpilih mengajukan orang-orang yang capable di dalam Gugus Tugas tadi,” sambungnya.
Ketua Banggar DPR RI itu menilai pelantikan tersebut bukanlah hal yang aneh. Hal tersebut wajar dilakukan karena pembahasan APBN 2025 dibahas pada 2024.
Presiden Joko Widodo (kanan) memberikan ucapan selamat kepada Yuliot Tanjung usai dilantik menjadi Wakil Menteri Investasi oleh di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/7/2024). Foto: Hafidz Mubarak A/ ANTARA FOTO
“Kami memberikan appreciate terhadap pelantikan itu, karena transisinya juga akan lebih mulus,” tuturnya.
“Presiden terpilih berkepentingan agar program-programnya juga bisa masuk, sehingga presiden terpilih bisa tune in dan bisa bekerja dengan baik, tidak lagi menunggu, kan begitu,” tutup dia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Jokowi melantik tiga wakil menteri (wamen) baru pada Kamis (18/7). Ketiganya adalah Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan II, Sudaryono sebagai Wakil Menteri Pertanian, dan Yuliot sebagai Wakil Menteri Investasi.
Thomas merupakan keponakan Prabowo Subianto. Ia juga menjabat sebagai Bendahara Umum Partai Gerindra. Sedangkan, Sudaryono merupakan Asisten Pribadi Prabowo Subianto pada 2010. Ia menggantikan Harvick Hasnul Qolbi sebagai Wamentan.
Sementara itu, Yuliot merupakan pejabat karier di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Ia pernah menjadi Deputi Pengendalian dan Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM.