PDIP: Cawagub Marianus Sae Akan Kampanye Tanpa Pasangan di Pilgub NTT

12 Februari 2018 21:52 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Ngada, Marianus Sae. (Foto: marianusemi.id)
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Ngada, Marianus Sae. (Foto: marianusemi.id)
ADVERTISEMENT
Bupati Ngada sekaligus calon Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Marianus Sae, terkena OTT oleh KPK. Ia diduga menerima suap terkait beberapa proyek di Ngada.
ADVERTISEMENT
Ketua DPD PDIP NTT, Frans Lebu Raya, menyebut, pasangan Marianus di Pilgub NTT, Emilia Nomleni, tetap berkampanye tanpa didampingi Marianus.
"Ibu Emilia tetap akan berkampanye di lapangan meskipun tanpa pasangannya Marianus Sae yang sementara menjalani proses hukum di KPK," ucap Frans, seperti dilansir Antara, Senin (12/2).
Frans menjelaskan, PDIP dan PKB, selaku partai koalisi yang mengusung Marianus-Emilia, tak bisa membatalkan pencalonan keduanya. "Pasangan yang kami usung ini tidak bisa ditarik karena aturan tidak memperbolehkan, jadi konsekuensinya yah tetap harus berjalan dengan yang ada," lanjut dia.
Marianus Sae seusai diperiksa KPK (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Marianus Sae seusai diperiksa KPK (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
Menurut Frans, PDIP dan PKB telah berkoordinasi untuk terus berusaha memenangkan pasangan calon Marianus-Emilia. Ia juga menyebut, Emilia akan tetap melakukan kampanye sesuai dengan jadwal yang ditetapkan KPU.
ADVERTISEMENT
"Jadi dia akan berkampanye sendiri tanpa pasangan, kalau ada peluang menggantikan pasangan akan kami ganti tapi ternyata tidak bisa," tutur Frans.
Sementara itu, Juru bicara KPU NTT Yosafat Koli menjelaskan, sesuai dengan aturan yang berlaku, partai politik dilarang menarik dukungan terhadap pasangan calon yang telah ditetapkan KPU.
"Pasangan calon juga dilarang untuk mengundurkan diri," tutur Yosafat.
KPK menduga Bupati Ngada Marianus Sae menerima suap sekitar Rp 4,1 miliar. Uang Rp 4,1 miliar itu diduga digunakan Marianus untuk membiayai pencalonannya untuk maju dalam pemilihan Gubernur NTT pada Pilkada 2018.