PDIP: Dampak Pileg-Pilpres Kader Khawatir Biaya Pilkada Mahal

16 Mei 2024 23:41 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Pemilu.  Foto: Dok Kemenkeu
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pemilu. Foto: Dok Kemenkeu
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat berharap Pilkada 2024 dapat menghadirkan demokrasi yang substansial dan tidak mengandalkan money politics. Dia menyebut banyak kader partai yang sudah khawatir untuk maju pilkada karena biaya demokrasi yang semakin mahal.
ADVERTISEMENT
"Sebetulnya demokrasi kita bukan demokrasi struktural, kita dorong menjadi demokrasi substansial, yang hanya melalui prosedural saja," kata Djarot di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (16/5).
"Apalagi dampak dari pileg, pilpres, kemarin ini ditengarai akan terjadi nanti dikhawatirkan gitu akan terjadi biaya pilkada semakin mahal, banyak kader yang udah chat sama kita," tambah dia.
Dia berharap Pilkada 2024 dapat menghasilkan pemimpin daerah yang berkualitas dan bukan dari hasil praktik politik uang.
"Nah, persoalannya adalah apakah demokrasi kita akan melahirkan pemimpin-pemimpin menggunakan cara-cara yang enggak benar. Janganlah (begitu)" katanya.
Lebih lanjut, anggota Komisi II itu mendorong agar DPR melakukan evaluasi terkait payung hukum pelaksanaan pemilu di Indonesia. Sehingga, sistem politik Indonesia tetap berjalan dengan baik.
ADVERTISEMENT
"Jadi tugas DPR ke depan untuk benar-benar mengevaluasi dan merevisi secara fundamental terhadap sistem politik. Supaya tidak terjadi lagi seperti itu," tandas dia.