Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
PDIP sudah melakukan pendekatan dengan organisasi masyarakat Islam Nahdlatul Ulama (NU) untuk menghadapi Pilgub DKI Jakarta putaran kedua pada 19 April mendatang. Langkah itu diambil semata-mata untuk menarik dukungan dari pemilih Muslim.
ADVERTISEMENT
"Kalau dengan NU kan pendekatannya sudah intensif, sudah terus kita jalankan, terutama pemilih muslim," kata Ketua DPP Bidang Hukum PDIP, Trimedya Pandjaitan, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (23/2).
Trimedya menyebut lobi politik untuk mendekat warga NU dilakukan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
"Jadi semua simultan dilakukan, paralel. Petinggi parpol ya melakukan lobi-lobi, kita melakukan pekerjaan kita yang sudah ditugaskan, kalau saya plus mengawal proses hukumnya," ujar Trimedya.
Wakil Ketua Komisi III DPR itu juga tidak memaksa partai pendukung pemerintahan Joko Widodo untuk ikut mendukung pasangan calon, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.
"Diharapkan bahwa partai pendukung pemerintah mendukung Pak Basuki, ya mudah-mudahan sinyal itu direspon secara positif , tapi kalau tidak kan kami juga tidak bisa memaksa orang," ucapnya.
ADVERTISEMENT
PDIP sendiri menyatakan sudah mendekati sejumlah partai yang dulunya mendukung pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni. Sekjen Hasto Kristiyanto mengaku telah membangun komunikasi dengan PKB. Sementara Sekjen Partai Golkar Idrus Marham sudah melobi PPP dan PAN.