PDIP DKI Kritik Stiker Heru Budi: Kurang Baik, Gubernur Sebelumnya Tak Begitu

15 Januari 2024 11:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Stiker Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di halte Transjakarta yang menuai protes di medsos. Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Stiker Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di halte Transjakarta yang menuai protes di medsos. Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
ADVERTISEMENT
Anggota DPRD DKI Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak, mengkritik stiker/banner Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono yang terpasang di Halte Transjakarta. Banner bergambar Heru yang berisi pesan pemilu damai itu sebelumnya diprotes sejumlah warga karena merusak estetika halte.
ADVERTISEMENT
Gilbert mengatakan hal seperti ini tak pernah dilakukan Gubernur DKI sebelumnya, dari era Jokowi, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) hingga Anies Baswedan.
"Memang ajakannya normatif, tetapi pemasangan fotonya tentu menimbulkan pertanyaan, apa maksudnya? Sejak dulu, tidak ada (gubernur) yang melakukannya," kata Gilbert kepada kumparan, Senin (15/1).
Anggota DPRD DKI Jakarta dari PDIP, Gilbert Simanjuntak. Foto: Pemprov DKI Jakarta
Stiker/banner tersebut bertuliskan "Pilihan cerdas, pemilu aman, Indonesia kuat!" sementara foto Heru Budi ada di sebelah kanan tulisan.
Heru Budi adalah Kepala Sekretariat Presiden Indonesia yang ditunjuk Presiden Jokowi menjadi penjabat Gubernur DKI Jakarta menyusul berakhirnya masa dinas Anies Baswedan. Orang dekat Jokowi ini dilantik Mendagri sebagai penjabat gubernur pada 17 Oktober 2022.
Stiker Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di halte Transjakarta yang menuai protes di medsos. Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
Soal potensi melanggar aturan, Gilbert menilai masih perlu didalami. Tetapi ia menegaskan pemasangan stiker/banner tersebut menimbulkan kesan negatif.
ADVERTISEMENT
Tahun lalu, nama Heru Budi masuk dalam daftar nama bakal calon gubernur DKI Jakarta hasil rembuk rakyat PSI.
Presiden Jokowi (kanan) didampingi Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (kiri) meninjau penanaman pohon di kawasan Hutan Kota Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) di Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (29/11/2023). Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO

Sarankan Tak Pakai Foto

Gilbert menyarankan sebaiknya pesan pemilu damai tak perlu memakai foto Heru. Ia pun mengingatkan pemprov agar menghindari polemik selama rangkaian pemilu masih berlangsung.
"Sebaiknya Pj Gubernur menjelaskan hal tersebut. Lebih bijaksana kalau hal-hal yang polemik dihindari. Sehingga terkesan lebih ke arah kerja buat rakyat," kata Gilbert.
"Lebih bijaksana kalau tidak memasang foto, pesan lebih menonjol," tandasnya.