PDIP Duetkan Guru Besar USU Prof Ridha dengan Kader PPP di Pilwalkot Medan

Guru besar USU, Prof Ridha Dharmajaya. Foto: Dok. Istimewa

PDIP resmi memberikan formulir B1KWK kepada Guru Besar USU, Prof Ridha Dharmajaya, untuk berlaga di Pilwalkot Medan.

Namun, ada perubahan soal nama wakil. Sebelumnya, Ridha dipasangkan dengan Adi Saputra. Namun, dalam surat B1KWK yang ditandatangani Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto per 26 Agustus 2024, wakil Ridha diganti menjadi Abdul Rani.

Abdul Gani merupakan Ketua DPC PPP Medan.

“Ya itu kami enggak tahu ya (tanggal pasti perubahan dari Adi ke Abdul). DPP yang membuat B1KWK-nya ya, enggak tahu semalam dibuat apa tidak. Tapi kami baru dapatkan tadi siang,” kata Bendahara DPC PDIP Medan Boydo Panjaitan saat dikonfirmasi, Selasa (27/8).

Boydo mengaku, pihaknya juga tak tahu alasan pergantian nama itu. Sebab katanya, semua keputusan ada di DPD PDIP Sumut.

Boydo pun mengaku pihaknya menerima dengan baik keputusan itu. Sebab, menurutnya, Abdul akan menjadi sosok yang lihai dalam memimpin Kota Medan. Sebab, sudah berpengalaman 15 tahun menjadi anggota DPRD Medan.

“Kita sangat senang dengan keputusan yang sekarang ini. Karena sosok dari Abdul Rani ini adalah Ketua PPP Kota Medan dan juga anggota DPRD Medan 3 periode di dapil yang berbeda,” kata dia.

“Jadi ini sangat cocok menemani Prof Ridha yang sudah banyak mengetahui keadaan Kota Medan,” jelasnya.

Saat ini, Ridha-Abdul sudah didukung oleh 3 partai. Yakni PDIP, PPP, dan Partai Ummat. Ketiganya juga sudah mengeluarkan B1KWK sebagai syarat mendaftar ke KPU.

Sementara itu, ada pula Partai Gelora yang berencana akan bergabung juga mengusung pasangan Ridha-Abdul.

Ridha diperkirakan akan melawan pasangan Wawalkot Medan Aulia Rachman-Hidayatullah yang didukung oleh PSI, PKS, dan Demokrat.

Selain itu, ada pula keponakan Ketum NasDem Surya Paloh, Rico Waas, yang didukung NasDem, PKB, Gerindra, PAN, Golkar, dan Perindo.