Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
PDIP Duga Gibran Sudah Bermanuver Sejak Bertemu Prabowo di Solo pada 19 Mei 2023
26 Oktober 2023 17:49 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
PDIP sudah mengambil sikap terhadap Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Jokowi. Gibran yang telah resmi menjadi cawapres Prabowo Subianto dianggap tidak tegak lurus dengan instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
ADVERTISEMENT
Ketua Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun mengatakan, setelah Gibran resmi jadi cawapres, keanggotaannya di PDIP berakhir.
“Secara de facto, keanggotaan Gibran di PDI Perjuangan telah berakhir setelah pendaftarannya secara resmi menjadi cawapres dari KIM. Jadi, teman-teman wartawan santai saja. Tidak perlu heboh," kata Komarudin dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Kamis (26/10).
Bung Komar -sapaan akrab Komarudin- menuturkan, PDIP sudah lama menduga Gibran bermanuver. Ia membeberkan catatan mengenai manuver Gibran.
“Untuk diketahui, kita coba flash back, ya. Pada 21 April 2023, PDI Perjuangan mencalonkan bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo," jelas Komar.
"Saat itu Ibu Mega menyatakan tidak ada yang boleh melakukan dansa politik. Semua wajib bergerak serentak turun ke bawah untuk memenangkan Pemilu 2024, baik Pemilu Presiden dengan Pak Ganjar sebagai calon presiden maupun Pemilu Legislatif,” jelas dia.
ADVERTISEMENT
Anggota DPR RI dapil Papua ini menjelaskan, Gibran bertemu Prabowo di Solo pada 19 Mei 2023.
"Disinyalir pertemuan tersebut bukan sebatas antara Wali Kota Surakarta dan Menteri Pertahanan. Atas hal itu, DPP PDI Perjuangan melakukan klarifikasi dengan mengundang Gibran ke Jakarta pada 22 Mei 2023," ucap dia.
Komar menuturkan, pihaknya tidak menjatuhkan sanksi kepada Gibran sebagai kader junior,. Kala itu PDIP hanya memberikan nasihat agar patuh pada aturan partai.
"Saat itu Gibran menyampaikan terima kasih atas nasihatnya dan sebagai kader muda berjanji akan tetap tegak lurus sesuai arahan Ibu Ketua Umum,” ujar Komar.
Oleh sebab itu, karena Gibran tidak lagi tegak lurus dengan instruksi partai, maka secara otomatis ia tidak lagi di PDI Perjuangan.
ADVERTISEMENT
"Tapi ingat, keluar satu kader, ada banyak kader-kader partai baru yang potensial bergabung dengan Partai dan TPN Ganjar-Mahfud,” kata Komar.
"Kalau mau dibandingkan sesama calon wapres, siapa yang meragukan Prof. Mahfud MD dengan latar belakang pendidikan, integritas, pengalaman, dan karakternya. Jadi tenang dan optimis saja. Terus kerja dan turun ke bawah,” tutup dia.