PDIP Jabar Bantah Dedi Mulyadi: Kepala Daerah Kami Tak Ikut Rombongan ke Retreat

Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono, saat ditemui wartawan di ruang fraksi PDIP Jabar, Jumat (21/2). Foto: Robby Bouceu/kumparan

Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PDIP Jawa Barat (Jabar) Ono Surono menepis pernyataan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Dedi menyebut, di Jabar seluruh kepala daerah akan mengikuti retreat termasuk dari PDIP.

Ono mengatakan, kader PDIP yang terpilih sebagai kepala daerah di Jabar tak berangkat ke retreat di Magelang, Jawa Tengah.

Kepala Daerah dari PDIP di Jabar masih menunggu instruksi lanjutan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

“Ya saya pastikan yang pertama mereka tidak ikut rombongan kepala daerah di Jawa Barat yang informasinya Pak Dedi Mulyadi dengan kepala-kepala daerah yang lain akan secara bersamaan ke Magelang,” ucap Ono saat ditemui wartawan di ruang Fraksi PDIP DPRD Jabar, Jumat (21/2).

Sebelum instruksi dari Megawati turun, Ono bilang para kader akan menunggu, dengan telepon yang stand by aktif. Ono menyebut, saat ini DPP PDIP masih mengkaji ketentuan hukum dari kegiatan retreat.

Disinggung apakah ada komunikasi dengan Dedi Mulyadi soal penundaan keberangkatan ini, Ono bilang tidak ada.

“Belum, tadi saya dengan Pak Dedi Mulyadi juga tidak bahas ini. Dan terkait dengan surat itu pun saya tidak tahu, itu DPP yang mengelola dengan pusat,” ucapnya.

Ada 4 Kepala Daerah dari PDIP di Jabar

Kader PDIP yang terpilih sebagai kepala daerah di Jawa Barat Ono bilang ada 4. Mereka adalah Bupati Kabupaten Pangandaran Citra Pitriyami, Bupati Cirebon Imron Rosyadi, Wali Kota Bekasi Dwi Adhianto, dan Bupati Bekasi Ade Kuswara.

Ono memastikan apa pun keputusan DPP, kader yang terpilih sebagai kepala daerah di Jabar akan mengikutinya.

“Mudah-mudahan Ibu Ketua Umum segera memberikan instruksi selanjutnya. Dan saya yakin beliau-beliau ini sebagai kader PDI Perjuangan akan tegak lurus, apa pun yang diperintahkan oleh Ibu Ketua Umum,” katanya.

Sedangkan Bupati Cirebon Imron Rosyadi mengatakan, dirinya akan taat mengikuti instruksi DPP PDIP.

“Saya taat pada keputusan partai,” kata Imron.