Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
PDIP Jabar soal Puan Teh Botol Sosro: Kader Seyogyanya Dicalonkan Jadi Capres
9 Juni 2021 12:25 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Merespons pernyataan tersebut, Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono setuju bahwa sebagai pemenang pemilu, sebaiknya PDIP maju sebagai capres dan bukan cawapres.
"Jelas, dong. PDI Perjuangan seyogyanya mencalonkan kadernya sebagai calon presiden," kata Ono saat dimintai tanggapan, Rabu (9/6).
Ono mengatakan, dinamika Pilpres 2024 wajar terjadi seperti munculnya nama-nama potensial calon presiden. Namun, PDIP memiliki mekanisme 'demokrasi terpimpin' sehingga siapa pun calon yang ditetapkan Ketum Megawati Soekarnoputri dan DPP partai, pengurus di Jabar akan mendukung dan bekerja maksimal untuk memenangkan capres yang sudah diputuskan.
"Mbak Puan adalah salah satu kader terbaik partai yang sekarang duduk sebagai Ketua DPR RI, sejarah tercetak seorang perempuan dalam posisi itu. Begitu pula Ganjar yang saat ini menjabat sebagai Gubernut Jawa Tengah. Sehingga Jawa Barat akan menunggu keputusan dari ketua umum dan DPP partai," tutur Anggota Komisi IV DPR ini.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, bagaimana situasi di internal PDIP Jabar?
Ono menegaskan PDIP Jabar saat ini solid dan tegak lurus kepada keputusan ketum dan DPP partai. PDIP Jabar juga tengah fokus konsolidasi partai untuk mempersiapkan 3 pilar partai dalam rangka menghadapi Pemilu Serentak 2024.
"Saat ini PDI Perjuangan fokus konsolidasi partai untuk mempersiapkan 3 Pilar Partai (Struktural, Eksekutif dan Legislatif) untuk menghadapi Pilpres, Pileg, dan Pilkada Serentak 2024. Seperti besok, Kamis 10 Juni 2021 akan melaksanakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) II PDI Perjuangan serta kegiatan partai yang bersifat kerakyatan," tandas Ono.
Bambang Pacul telah mengklarifikasi pernyataannya yang viral itu. Ia menjelaskan rekaman pernyataan itu dalam konteks off the record dengan wartawan di Jawa Tengah. Sayangnya rekaman tersebut bocor ke publik.
ADVERTISEMENT