PDIP Jakarta soal Pilgub: Memang Anies Sudah Pasti Maju?

26 Juli 2024 16:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, saat diwawancarai wartawan usai tasyakuran Harlah ke-26 PKB, di DPW PKB Jakarta, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Minggu (21/7/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, saat diwawancarai wartawan usai tasyakuran Harlah ke-26 PKB, di DPW PKB Jakarta, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Minggu (21/7/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nama Anies Baswedan santer menjadi perbincangan lantaran digadang-gadang sebagai salah satu calon gubernur pada Pilgub Jakarta mendatang. Akan tetapi PDIP justru tidak ingin buru-buru melihat ini.
ADVERTISEMENT
Anggota DPRD Jakarta Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak mengaku belum melihat kepastian apakah Anies akan maju dalam kontestasi pemilihan gubernur itu.
"Siapa yang paling pasti? Anies justru paling tidak pasti," ujar Gilbert saat dihubungi Jumat (26/7).
Hal itu dikatakannya lantaran Anies tidak memiliki partai atau bukan anggota partai. Jika ingin maju tanpa partai Anies harus melalui jalur independen.
"Lho emang dia punya partai? Yang bisa maju itu adalah orang yang punya partai. Kecuali dia mau maju independen," jelasnya.
Kendati demikian, kader partai berlogo banteng bermoncong putih itu memastikan bukan artinya PDIP akan menggaet Anies sebagai kader PDIP.
"Enggak ada interpretasi begitu, bahwa dia masuk radar, Iya. Emangnya siapa yang bilang bahwa kemudian itu akan dicalonkan? Itu akan dicalonkan kalau sudah dideklarasikan," sebutnya.
ADVERTISEMENT
Gilbert Simanjuntak Foto: Dok. DPRD DKI Jakarta
Dia pun menyinggung pernyataan Puan Maharani yang menyatakan bahwa PDIP sudah berada di atas 50 persen mendukung Anies untuk Pilgub Jakarta.
"Kan artinya ada kemungkinan di atas 50 persen. Kemungkinan. Jangan lihat di atas 50 persen, karena yang kita butuhkan 100 persen," sebut Gilbert.
"Dan Anies juga tau, itu semua orang tau. Kamu aja yang saya kira melihat itu terlalu terlalu hal-hal lah. Semua orang tau yang dibutuhkan yang 100 persen. Artinya belum fixed gitu," tambahnya.
Gilbert menyatakan, selama Anies belum memiliki partai, artinya belum ada nama pasti yang maju di kontestasi Pilgub Jakarta.
"Yang fixed itu adalah orang yang memiliki partai. Anies kan gak punya partai. Kelemahannya kan di situ. Dia pindah dari Demokrat ke PKS ke mana gitu lho," kata Gilbert.
ADVERTISEMENT
Dia membantah alasan Anies tak berpartai itu sebagai alasan partainya tak mengusung Anies. Meski telah berkali-kali memberikan sinyal positif atas hal itu.
"Bukan, bukan. enggak ada hubungannya dengan itu," tegasnya.
Untuk nama Anies di Pilgub Jakarta sejauh ini baru didukung oleh PKS. Akan tetapi sejumlah partai juga terkesan akan mendukung Anies, seperti NasDem, PKB, dan PDIP. Akan tetapi semuanya belum bersifat final.