PDIP: Jangan Kerangkeng Pemilu Ulang Tak Mungkin, Pilpres Didesain 2 Putaran

1 April 2024 14:02 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri saat pidato di Konser Salam Metal GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (3/2). Foto: Dok. PDIP
zoom-in-whitePerbesar
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri saat pidato di Konser Salam Metal GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (3/2). Foto: Dok. PDIP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menyebut petitum yang diajukan paslon 01 Anies-Cak Imin dan paslon 03 Ganjar-Mahfud agar pelaksanaan pilpres 2024 diulang, tidak rumit untuk dilakukan. Dia mengatakan sejak awal anggaran pilpres 2024 sudah diberikan untuk 2 putaran.
ADVERTISEMENT
"Jangan kemudian kita pesimis bahwa tidak mungkin ada pilpres lagi, ya. Karena misalnya, kalau pasangan 02 didiskualifikasi, berarti kan pilpres lagi, ya kan, entah yang didiskualifikasi itu Mas Gibrannya atau dua-duanya," kata Djarot di Jalan Cemara 19, Jakarta Pusat, Senin (1/1).
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful. Foto: Istimewa
Djarot tak ingin adanya pihak yang membangun narasi seolah tak mungkin mengulang pelaksanaan Pilpres 2024.
"Jadi jangan kemudian dikerangkeng, 'gak mungkin waktunya, gak mencukupi', gak (begitu). Waktunya mencukupi, karena apa? Karena ketika UU itu dibahas memang didesain untuk dua putaran," tandas dia.
Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menunjukkan jari kelingkingnya usai mencoblos di TPS 11 Lempongsari, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (14/2/2024). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
Dalam petitumnya, Anies dan Ganjar berharap Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan permohonan pemilu ulang dengan mendiskualifikasi paslon 02 Prabowo-Gibran yang dianggap pencalonannya cacat hukum.
Dalam jadwal pemilu 2024 yang dibuat KPU, putaran kedua pilpres dilaksanakan pada Juni 2024 mendatang. Sehingga, pihak Anies dan Ganjar menganggap pemungutan suara ulang masih bisa dilakukan tanpa mengganggu jadwal pelantikan presiden terpilih pada 20 Oktober mendatang.
ADVERTISEMENT