PDIP Jatim Susun Langkah Selesaikan Perseteruan Wabub vs Bupati Bojonegoro
PerbesarADVERTISEMENT
PDIP Jawa Timur turun tangan dalam menangani konflik antara Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah dan Wakil Bupati Bojonegoro Budi Irawanto. Terbaru, mereka memanggil Budi Irawanto, Senin (27/9).
ADVERTISEMENT
Pemanggilan Budi tertuang dalam surat No. 1272/IN/DPD/IX/2021 tanggal 24 September 2021, yang ditandatangani Sekretaris DPD PDIP Jatim, Sri Untari Bisowarno.
Anna merupakan politisi PKB. Sedangkan Budi berasal dari PDIP. Anna dan Budi diusung dua partai tersebut saat Pilkada Bojonegoro pada 27 Juni 2018.
Sekretaris DPD PDIP Jatim, Sri Untari Bisowarno, mengatakan dalam masalah ini, seluruh kader PDIP memiliki tanggung jawab.
"Seluruh kader yang kita punya itu ada namanya tugas dan tanggung jawab. Hal-hal yang berkaitan dengan nama baik partai pasti akan kita bawa ke partai dulu," kata Sri.
Sri menjelaskan, PDIP Jatim belum memberikan keputusan dalam menyikapi masalah ini. Mereka masih mematangkan semua langkah-langkah yang ada.
"Apakah yang bersangkutan kena sanksi atau dapat reward, itu urusan nanti, setelah kami melakukan pendalaman secara intens soal ini," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Sri memastikan DPD PDIP Jatim juga akan berkoordinasi dengan DPP. Sehingga keputusan partai tidak hanya dari daerah tetapi melibatkan pusat.
"Kami juga mendapat arahan dari DPP partai, sehingga DPP partai juga akan kami lapori sekaligus terkait masalah ini. Kan sebenarnya bukan hal yang perlu terjadi," tutup Sri.
Awal Mula Seteru Bupati dan Wabub Bojonegoro
Budi melaporkan Anna Mu'awanah ke polisi pada Kamis (9/9). Laporan itu terkait perseteruan keduanya melalui pesan di grup WhatsApp yang sempat viral di media sosial.
“Betul, saya sudah membuat laporan ke Polres Bojonegoro atas dugaan pencemaran nama baik saya,” tutur Budi Irawanto.
Anak Budi yang bernama Carrine Irawan Kumalasari, juga melaporkan Bupati Anna ke Polres Bojonegoro terkait pesan WhatsApp yang sama pada 26 Agustus 2021.
ADVERTISEMENT
"Objeknya laporannya sama, hanya isi atau poin-poinnya yang beda." kata Budi.