PDIP Jawab Ara: Pramono-Rano Menyatukan, Ahok-Anies Dukung Kami

23 November 2024 17:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies Baswedan bersama paslon Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung - Rano Karno di Apel Siaga Warga Kawal TPS, Blok S, Jakarta Selatan, Kamis (21/11/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan bersama paslon Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung - Rano Karno di Apel Siaga Warga Kawal TPS, Blok S, Jakarta Selatan, Kamis (21/11/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
PDIP menyebut Pramono Anung-Rano Karno sebagai sosok pemersatu. Hal itu merespons pernyataan dari Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait (Ara) yang juga merupakan mantan polisi PDIP terkait suara pendukung Pram-Rano.
ADVERTISEMENT
Menurut juru bicara PDIP Chico Hakim, Ara menyinggung sentimen agama dan perbedaan ideologi antara partai pengusung Pram-Rano dengan salah satu tokoh pendukungnya, yakni Anies Baswedan. Ara disebut menyatakan, pendukung non-muslim Pram-Rano akan mengalihkan dukungan karena adanya dukungan Anies itu.
"Menurut saya ini (suara pendukung PDIP ke Pramono) akan turun. Turun. Karena sekarang Pramono didukung oleh Anies Baswedan," ujar Ara di Senayan, Jakarta, pada Jumat (22/11).
"Bahwa grassroot-nya (PDIP) yang gede itu tidak memilih Pak Anies karena secara ideologi berbeda," tuturnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dan Basuki Tjahaja Purnama melakukan simulasi pencoblosan pada kampanye akbar terakhir calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 di Stadion Madya, Jakarta, Sabtu (23/11/2024). Foto: Hafidz Mubarak A/Antara Foto
Chico menyayangkan pernyataan Maruarar yang merupakan pejabat publik tersebut. Sebab, menurutnya ketiga paslon selama ini terus menggaungkan kampanye bersih dari politik identitas.
"Tengah-tengah masa kampanye di mana paslon ketiga kandidat khususnya paslon kami sangat menghindari dan mengingatkan para pendukung untuk menjauhi politik identitas atau kampanye-kampanye terkait dengan sara dan hal-hal yang bisa menyinggung suku, agama, ras, dan golongan yang berbeda, justru Maruarar Sirait, seorang pejabat negara, membawa politik identitas. Nah ini sangat kami sayangkan ya," ujarnya kepada wartawan pada Sabtu (23/11).
ADVERTISEMENT
Baginya, dukungan Anies kepada paslon usungan partainya justru merupakan wujud dari keberhasilan Pram-Rano dalam menyatukan pihak-pihak yang dinilai berseberangan.
Chico pun menyerahkan penilaian kepada masyarakat atas pernyataan Ara ini.
"Masyarakat rasa-rasanya bisa menilai seperti apa pihak-pihak yang berada di pihak atau yang mendukung pasangan Ridwan Kamil dan Suswono," terangnya.
Kunjungan Menteri PKP Maruarar Sirait beserta Plt. Bupati Cianjur Tubagus Mulyana ke Kawasan hunian tetap pascabencana gempa cianjur tahap III, Cianjur Jawa Barat, Kamis (21/11/2024). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan
Kendati demikian, Chico berharap pernyataan Ara tidak menciptakan polarisasi yang mengganggu keharmonisan antar umat beragama di Jakarta. Terutama setelah nantinya pilgub Jakarta rampung dilaksanakan.
"Harapan kami ini tidak mengganggu keharmonisan antar umat beragama, baik mayoritas maupun minoritas sehingga kampanye dan pilkada ini bisa berlangsung damai hingga akhir tanpa ada polarisasi," tutur Chico.
"Dan kami mengimbau untuk semua pihak, siapa pun itu, termasuk para pejabat negara terkhususnya, untuk menghindari statement-statement yang bisa memecah belah bangsa, memecah belah kita-kita semua yang hidup selama ini sudah baik dan semoga pilkada ini damai dan kita berharap berlangsung juga jujur dan adil dan penyelenggara dapat bersikap tidak memihak pada siapa pun juga," tambahnya.
ADVERTISEMENT