news-card-video
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

PDIP: Kalau Tiap Anggota DPR Ngomong Dilaporkan ke MKD, Enggak Ada yang Ngomong

14 September 2022 13:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota komisi I Fraksi PDIP Effendi Simbolon meminta maaf soal polemik sebut TNI gerombolan. Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anggota komisi I Fraksi PDIP Effendi Simbolon meminta maaf soal polemik sebut TNI gerombolan. Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR karena menyebut TNI sebagai 'gerombolan' dalam rapat Komisi I dengan Panglima TNI Andika Perkasa.
ADVERTISEMENT
Ketua Fraksi PDIP Utut Adiyanto mengatakan Effendi seperti halnya anggota DPR yang lain, dilindungi undang-undang saat berbicara di forum rapat.
"Pak Effendi ketika bicara kapasitasnya sebagai anggota dewan. Ketika berbicara di dalam ruangan, dalam rapat kerja, teman-teman ini dilindungi haknya. Jadi nanti kami akan komunikasi dengan teman-teman MKD," kata Utut mendampingi Effendi dalam konpers permintaan maaf pada TNI di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (14/9).
Wakil Ketua Komisi I DPR itu menyebut, kalau anggota DPR bicara di rapat dianggap melanggar etika sehingga dilaporkan ke MKD, maka tak ada anggota yang berani bicara di rapat.
"Kalau enggak, satu ruangan enggak ada yang mau ngomong lagi kalau setiap orang ngomong di-MKD-in," ucap eks pecatur nasional itu.
ADVERTISEMENT
Utut menyebut, pihaknya belum menerima laporan MKD soal Effendi Simbolon. Ia menerangkan akan berkomunikasi lebih lanjut dengan MKD soal laporan ke Effendi.
"MKD saya belum dapat [laporannya] tapi kami punya sahabat di sana. Nanti kami akan komunikasi dengan MKD," ujarnya.
Konpers Anggota Komisi I Effendi Simbolon minta maaf maaf ke TNI didampingi Ketua Fraksi PDIP sekaligus Wakil Ketua Komisi I Utut Adiyanto, Jakarta, Rabu (14/9/2022). Foto: Annisa Thahira/kumparan
Utut juga memastikan Effendi tak bermaksud menstigmakan TNI. Pernyataan Effendi dinilainya bertujuan mempersatukan TNI. Apalagi, Effendi merupakan putra TNI.
"Beliau putra almarhum Letnan Kolonel Mangara Monang Simbolon," jelas Utut.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP Gerakan Muda Penerus Perjuangan Kemerdekaan (GMPPK) Bernard D. Namang hadir ke MKD DPR kemarin untuk melaporkan Effendi Simbolon.
Selain terkait pernyataan 'gerombolan', Effendi dinilai tak etis karena mengungkap persoalan kerenggangan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Jenderal Dudung Abdurrachman.
ADVERTISEMENT
Atas pernyataan gerombolan, Effendi juga direspons dan dikecam berbagai kesatuan TNI di daerah. Effendi telah menggelar konpers untuk meminta maaf pada TNI siang ini.