PDIP: Kepentingan Jokowi Masih Sangat Kuat di Pilgub Jawa Tengah-Sumatera Utara

6 November 2024 17:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) usai menghadiri undangan wedangan angkringan paslon 02 Pilkada Solo, Respati-Astrid di Wedangan Pendhopo Solo, Selasa (5/11/2024). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) usai menghadiri undangan wedangan angkringan paslon 02 Pilkada Solo, Respati-Astrid di Wedangan Pendhopo Solo, Selasa (5/11/2024). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Ketua DPP PDI Perjuangan Ronny B. Talapessy menyoroti cawe-cawe Presiden RI ke-7 Jokowi dalam Pilkada 2024. Dia menilai Jokowi masih memiliki kepentingan yang sangat kuat di Jawa Tengah hingga Sulawesi Utara.
ADVERTISEMENT
Dari penelusuran PDIP, kata Ronny, ditemukan banyak kasus Kepala Desa (Kades) di Jawa Tengah yang sengaja dikumpulkan untuk memenangkan salah satu pasangan calon.
Sedangkan di Sulawesi Utara, terdapat seorang kepala desa yang melakukan klarifikasi setelah memberikan dukungan kepada salah satu pasangan calon. Ronny mengatakan sang kepala desa mendapatkan intimidasi dari pihak luar.
“Kami sudah melakukan interview [kepada kepala desa tersebut] dan mereka posisinya adalah situasinya mereka ditekan oleh aparat penegak hukum untuk mendukung salah satu paslon,” ujar Ronny B. Talapessy dalam Diskusi Publik Indonesian Journalist of Law di Resto Muke Makassar, Jakarta Selatan, Rabu (4/11).
“Maka oleh sebab itu, yang tadi saya sampaikan di awal, karena relasi kuasanya ini kita petakan di Jawa Tengah, kepentingan Jokowi sangat kuat. Di Sumatra Utara juga kepentingan Jokowi sangat kuat,” tambah dia.
Ketua PDI Perjuangan Ronny Talapessy, Tokoh Pro-Demokrasi dan HAM Todung Mulya Lubis, dan Pakar Hukum Tata Negara Feri Amsari dalam Diskusi Publik Indonesia Journalist of Law, di Resto Muse Makasar, Jakarta Selatan, Selasa (4/11/2024). Foto: Alya Zahra/kumparan
Bagi aparat penegak hukum yang terlibat, Ronny mengatakan pihaknya telah melaporkan ke Mabes Polri, yang kemudian diterima langsung oleh Divisi Propam. Nantinya, Kapolri yang akan bertanggung jawab untuk menindaklanjuti aparat tersebut.
ADVERTISEMENT
Sebagai bentuk pengawalan, PDIP telah membentuk 10.000 posko hukum guna mengawasi keberlangsungan Pilkada dari segala bentuk intimidasi dan kecurangan.
“Maka hal-hal yang kami lakukan di jauh tengah, kami membentuk posko hukum 10.000 posko. Itu adalah adanya di rumah-rumah masyarakat yang ikut mengawasi kecurangan-kecurangan atau intimidasi-intimidasi yang terjadi,” katanya.
Kader PDIP menghadiri penutupan Rakernas V PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Minggu (26/5/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Ronny berharap dengan adanya pengawasan ini, masyarakat dapat memilih pasangan calon berdasarkan hati nurani. Tanpa adanya intervensi yang dari pihak luar.
“Dan kami percaya bahwa, PDI Perjuangan percaya bahwa masyarakat bisa memilih dengan apa yang menjadi pilihan mereka, dan mereka harus bebas dari intervensi. Mereka bisa memilih dengan hati nurani mereka,” tandasnya.
Pilgub Jateng diikuti oleh 2 calon, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin. Pasangan Luthfi-Yasin dikenal dekat dengan Jokowi.
ADVERTISEMENT
Luthfi pernah jadi Kapolres Surakarta, Wakapolda Jateng dan Kapolda Jateng. Luthfi bahkan beberapa kali bertemu dengan Jokowi di masa kampanye Pilkada. Terakhir, Luthfi ikut dalam pertemuan antara Jokowi dan Prabowo.
Pilgub Sumut diikuti oleh Bobby Nasution-Surya dan Edy Rahmayadi-Hasan Basri. Bobby merupakan menantu Jokowi.
Pilgub Sulut bertarung 3 calon, Yulius Selvanus-Victor Mailangkay, Elly Engelbert Lasut-Hanny Joost Pajouw, dan Steven OE Kandouw-Denny Tuejeh.
Yulius pernah menjadi asisten dari Menteri Pertahanan Era Presiden Jokowi.