PDIP: Keputusan Gibran Maju Pilwalkot Solo di Tangan Megawati

12 Desember 2019 13:08 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gibran Rakabuming Raka menjawab pertanyaan wartawan usai menyambangi kediaman Megawati Soekarnoputri, di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Kamis (24/10).  Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gibran Rakabuming Raka menjawab pertanyaan wartawan usai menyambangi kediaman Megawati Soekarnoputri, di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Kamis (24/10). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
DPP PDIP belum menentukan sikap terkait siapa yang akan diusung di Pilwalkot Solo menyusul pendaftaran Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wali kota. Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto menuturkan, keputusan soal calon wali kota Solo akan ditentukan oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
ADVERTISEMENT
Pria yang akrab disapa Pacul ini menjelaskan, Megawati turun tangan langsung karena, bisa dibilang, pencalonan Gibran merupakan isu nasional.
"Pemahaman saya, jika keputusannya berdampak pada skala nasional maka ibu yang ambil keputusan. Kalau kami DPP enggak. Kira-kira Gibran ini berdampak nasional enggak? Nah Anda (wartawan) saja nanya. Ya berarti berdampak nasional. Lha wong putra presiden, mau ngomong apa," ujar Pacul di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (12/12).
Menurut Pacul, nantinya Megawati akan mempertimbangkan sejumlah faktor dalam memilih calon wali kota Solo yang akan diusung. Termasuk perkembangan zaman yang memberikan kesempatan bagi anak muda menjadi calon pemimpin. Selain tentunya faktor kompetensi serta kapabilitas.
Sekretaris Fraksi PDIP di DPR Bambang Wuryanto. Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
Pacul menjelaskan, PDIP akan mengutamakan banyak kader muda di Pilkada Serentak 2020. Sebab, ada pergeseran trend di dunia bahwa kepala daerah kebanyakan merupakan anak muda.
ADVERTISEMENT
"Medsos hari ini berbunyi berikan kesempatan bagi tokoh muda. Jadi ini milenial didukung oleh kelompok milenial. Dunia pun trennya seperti itu. Perdana menteri masih muda-muda," kata Ketua DPP PDIP bidang Pemenangan Pemilu ini.
Lebih lanjut, menjawab pertanyaan publik soal politik dinasti, Pacul menuturkan Gibran memiliki kapasitas sebagai pemimpin tanpa memanfaatkan Jokowi sebagai ayahnya. Ia menyebut Gibran mengasah kemampuan politiknya melalui bisnis yang digeluti.
"Mas Gibran prestasinya sadar politik dan mengenal dunia rakyat. Mas Gibran bukan orang yang kemudian memanfaatkan bapaknya sebagai wali kota, bapaknya sebagai gubernur untuk memudahkan dirinya enggak," tuturnya.
"Dia lebih baik jual martabak, dia kenali lapangan, dia kenali rakyat melalui itu," imbuh Pacul.
Lebih lanjut, kata dia, selain partainya sejumlah partai seperti Golkar telah menyatakan dukungan kepada Gibran. Namun, ia belum mengetahui partai mana saja yang nanti akan mendukung.
ADVERTISEMENT
"Kalau yang menghubungi saya tidak ada tetapi mereka sudah pada declare mendukung Gibran seperti Golkar. Lah, itu kan juga partai-partai saya enggak tahu kami itu kan kebijakan rumah tangga orang," pungkasnya.