PDIP Klaim Belum Ada Penantang Kuat untuk Jokowi di Pilpres 2019

10 Juli 2018 13:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eriko Sotarduga, Wasekjen PDIP bidang kerakyatan (Foto: Intan Alfitry Novian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Eriko Sotarduga, Wasekjen PDIP bidang kerakyatan (Foto: Intan Alfitry Novian/kumparan)
ADVERTISEMENT
Menjelang batas pendaftaran Pilpres 2019, PDIP mengaku belum ada tokoh kuat yang menjadi penantang Presiden Jokowi. Wasekjen PDIP Eriko Sotarduga belum melihat ada tokoh penantang dari lawan koalisi mereka, yaitu Gerindra, PKS dan PAN. Menurutnya, ketiga partai itu belum menentukan capres yang diusung secara resmi.
ADVERTISEMENT
"Sampai saat in kalau secara jelas kita lihat belum ada calon yang jelas," kata Eriko di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/7).
"Kalau seperti Gerindra juga, kita melihat PKS dan PAN punya pemikiran lain seperti itu kan, PAN, Demokrat juga ada keinginan bersama begitu juga Gerindra dan Demokrat. ya kita tunggu saja beberapa hari ke depan," lanjutnya.
Presiden Jokowi kunjungan kerja ke Bali. (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi kunjungan kerja ke Bali. (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
Eriko juga tak kahwatir dengan kemungkinan munculnya poros ketiga dalam Pilpres 2019. Sebab, koalisi yang terbentuk harus memenuhi syarat ambang batas atau presidential threshold 20 persen.
"Terkait elektabilitas partai untuk ke depan ini dari partai-partai tentu memajukan calon masing-masing strategi. Namun, kalau juga tidak bisa berkumpul untuk 20 persen maka tidak bisa mencalonkan antara capres dan cawapres" jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, PDIP bersama partai pendukung Jokowi sudah mulai memasuki tahapan untuk mengerucutkan nama-nama cawapres Jokowi. Sementara untuk lawan koalisi mereka yaitu Gerindra, PAN, dan PKS masih dalam proses kesepakatan untuk menentukan capres dan cawapres yang akan diusung.
Di sisi lain, Demokrat di luar koalisi yang ada masih belum menentukan sikap politiknya dalam Pilpres 2019. Mereka terus menjajajaki kemungkinan politik, antara berkoalisi dengan Prabowo Subianto, Jokowi, atau membentuk poros ketiga.