Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
PDIP Klaim Menang Pilkada 2024 di 14 Provinsi dan 247 Kabupaten/Kota
1 Desember 2024 18:03 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
PDIP mengeklaim memenangkan Pilkada Serentak 2024 di 14 provinsi dan 247 kabupaten dan kota. Kemenangan ini diraih di tengah sejumlah intimidasi, yang terus disebut PDIP, dirasakan warga.
ADVERTISEMENT
"Kita melihat provinsi menang berhasil dimenangkan di 14 provinsi atau 38 provinsi dan kabupaten/kota menang sebanyak 247 atau 48 persen," kata Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, di Kantor DPP PDIP pada Minggu (1/12).
14 Provinsi yang berhasil dimenangkan PDIP yakni di Aceh, Riau, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, Jakarta, Bali, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Barat.
Hasto menyebut, Papua menjadi wilayah yang paling banyak dimenangkan PDIP karena berbagai ketidakadilan marak terjadi di sana oleh penguasa.
PDIP menempatkan posisi sebagai partai yang terus berjuang untuk menegakkan keadilan. Hal itulah yang membuat PDIP dapat memenangkan Pilkada di sejumlah wilayah di Papua.
"PDI Perjuangan lebih memilih untuk melakukan koreksi atas berbagai penyalahgunaan kekuasaan di dalam Pilpres dan di dalam Pilkada, kami banyak mendapatkan dukungan (di Papua)" ujar dia.
Hasto bersyukur PDIP masih dapat menempatkan sejumlah kadernya untuk menjadi kepala daerah di tengah berbagai tekanan.
ADVERTISEMENT
Dia mengucap terima kasih kepada semua pihak terutama KPU dan Bawaslu yang telah berjuang menyukseskan gelaran Pilkada.
"Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih atas keteguhan, kami sangat terharu dan mengapresiasi," ucap dia.
Meski begitu, di sisi lain, Hasto menyoroti sejumlah kekalahan yang diderita oleh PDIP di sejumlah provinsi seperti Sumatra Utara, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Banten. Dia menilai, kekalahan itu diderita karena adanya penyimpangan yang dilakukan oleh sejumlah pihak.
"Kita melihat berbagai anomali-anomali demokrasi, karena itulah kami mengajak seluruh masyarakat mari kita tegakkan demokrasi agar tubuh Indonesia memiliki tulang-tulang yang tokoh berdasarkan ideologi di Pancasila," kata dia.