PDIP: Koalisi Ganjar Sudah Siapkan Rencana Umumkan Cawapres dan Daftar ke KPU

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Kawasan Senen, Jakarta Pusat. Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, menyebut parpol pengusung bacapres Ganjar Pranowo sudah mempersiapkan rencana pengumuman cawapres hingga pendaftaran ke KPU nanti. Momen itu, kata Hasto, saat ini sedang dipersiapkan secara detail oleh seluruh parpol pengusung.

'Ya nanti disiapkan, semuanya sudah dipersiapkan dengan detail. Ya sebagai momentum politik, kalau dari pengalaman 2014, 2019, diumumkan dulu baru kemudian dilakukan pendaftaran," kata Hasto di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (11/10).

"Karena dua peristiwa yang mempunyai makna yang berbeda. Syarat-syarat administrasinya berbeda," sambungnya.

Dia menyebut tak menutup cawapres akan diumumkan sebelum pembukaan pendaftaran capres-cawapres 19 Oktober mendatang. Ia lalu memberikan contoh saat pihaknya mengumumkan capres-cawapresnya di pilpres-pilpres sebelumnya.

"Sama dengan Pak JK, KH Maruf Amin ketika mendampingi Pak Jokowi itu kan diumumkan dulu baru didaftarkan," ucap Hasto.

Momen Presiden Jokowi dan bacapres Ganjar Pranowo memegang tangan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Rakernas IV PDIP. Foto: Dok PDIP

Terkait nama cawapres, Hasto menuturkan akan diumumkan secara langsung oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan menunggu momentum tepat.

"Ya karena siap daftar, ya nanti itu para ketua umum. Yang jelas seluruh proses percermatan telah dilakukan, termasuk juga terkait dinamika politik nasional yang terjadi akhir-akhir ini," kata Hasto.

Yang pasti, kata dia, seluruh nama cawapres yang diusulkan sudah dibahas secara detail oleh para ketum parpol. Jika sudah ada kesepakatan, nama tersebut baru diumumkan.

"Sehingga selalu segala sesuatunya dirancang dengan baik, sehingga nanti menjadi satu kesatuan kepemimpinan yang menjawab berbagai persoalan bangsa dan negara. Tapi juga mempercepat dari seluruh capaian-capain luar biasa yang telah dicapai oleh Pak Jokowi," tutur Hasto.

Lebih lanjut, Hasto memastikan PDIP akan berpedoman pada aturan main yang ada. Termasuk dengan memegang konstitusi dan etika berpolitik.

"Politik itu menempatkan kedaulatan rakyat sebagai hal yang paling fundamental untuk didengarkan," tandasnya.