PDIP Koalisi Terbanyak di Pilkada 2020 dengan Golkar, Paling Sedikit PKS

28 Agustus 2020 16:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP Eriko Sutarduga dalam acara pengumuman tahap IV Cakada PDIP. Foto: Dok. PDIP
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP Eriko Sutarduga dalam acara pengumuman tahap IV Cakada PDIP. Foto: Dok. PDIP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PDIP mengungkapkan data kerja sama dengan partai lain di Pilkada serentak 9 Desember. Terbanyak, PDIP koalisi dengan Golkar dan paling sedikit dengan PKS.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dalam jumpa pers daring seusai pengumuman cakada PDIP Tahap IV. Seluruh daerah telah diumumkan PDIP, kecuali Surabaya.
"Dari keseluruhan pasangan calon dan wakil calon kepala daerah, maka kerja sama tertinggi dilakukan dengan Partai Golkar sebanyak 46 (daerah), PKB 37, PAN pimpinan Pak Zulhas dan sahabat saya Pak Eddy (Eddy Soeparno Sekjen PAN) itu 34, Gerindra 33, Partai Demokrat 32, PPP 19, dan PKS 13," kata Hasto, Jumat (28/8).
Hasto menjelaskan, bagi PDIP, gambaran kerja sama dengan sejumlah partai politik itu sesuai dengan sejarah bangsa Indonesia dibentuk, mulai dari era NU dan Muhammadiyah dibentuk, lalu era orde lama saat PDIP masih bernama PNI, era orde baru lalu kini pascareformasi.
Ketua umum PDIP, Megawati Soekarno Putri di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Rabu (19/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
"Sehingga pemahaman sejarah bagi PDIP juga tidak pernah berubah. Meskipun demikian sesuai dengan fungsi utama partai, maka partai selalu mengedepankan proses kaderisasi yang berlangsung secara sistemik," sebut Hasto.
ADVERTISEMENT
Dalam di Pilkada tahun ini, lanjut Hasto, ada sebanyak 131 orang kader PDIP yang maju untuk calon bupati dan wali kota.
"Di tingkat kabupaten/kota calon bupati atau wali kota yang berasal dari kader sendiri itu sebanyak 131 orang, calon wabup dan wawalkot 97. Di tingkat provinsi dari yang sudah diumumkan, calon gubernur ada dua yang dari kader, dan calon wakil gubernur ada 3 orang. Ini juga menunjukkan proses kaderisasi berjalan dengan sistemik," tandas Hasto.
Tinggal Surabaya yang belum diumumkan PDIP. Seharusnya diumumkan hari ini, namun batal. Megawati meminta Hasto cs melakukan konsolidasi terlebih dahulu ke Jawa Timur sebelum pengumuman paslon dilakukan.
Kini di Pilwalkot Surabaya ada nama Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin yang didukung 8 partai politik. Yang tersisa kini tinggal PDIP dan PSI yang belum menentukan jagoannya.
ADVERTISEMENT