Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
PDIP Kritik Gatot soal Perintah Nonton Film G30S/PKI: Politis
20 September 2017 14:47 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
ADVERTISEMENT
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mempertanyakan instruksi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang menyerukan kepada jajarannya agar ramai-ramai menonton film G30S/PKI. PDIP menilai langkah Gatot ini tidak sesuai dengan kewenangan yang dimilikinya.
ADVERTISEMENT
"Kami juga bertanya juga kenapa sih Pak Jenderal Gatot harus membuat instruksi. Kalau mau nonton, nonton saja. Enggak usah harus dibuat instruksi. Kalau instruksi mau perang bolehlah kita perang lawan mana gitu," ujar politikus PDIP Effendi Simbolon di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (20/9).
"Ini instruksi nobar kira-kira mereduksi posisi sebagai Panglima. Tidak perlulah. Kalau orang mau nonton, ya orang nonton saja," lanjutnya.
Bahkan, dari instruksi tersebut, Effendi melihat ada muatan unsur politis yang dibawanya. Oleh karenanya dia meminta Presiden Jokowi untuk bersikap tegas dalam menangani hal ini.
"Sebagai seorang politik pasti adalah kita lihat itu (bermuatan politis). Kalau mau nobar, nonton saja. Prajurit siap. Kalau dibuat instruksi saya kira presiden harus tegas," ujarnya
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi I DPR ini mengimbau Presiden Jokowi untuk memerintahkan secara langsung kepada Panglima TNI untuk menarik instruksi tersebut. Menurut dia, langkah ini juga perlu dilakukan untuk mencegah dampak yang akan ditimbulkan ke depan.
"Presiden harus memerintahkan kepada panglima TNI, tolong ditarik karena itu kan maknanya akan melebar dan meluas. Bayangkan sekarang parpol itu ikut- ikutan nobar. Akhirnya pecah belah kita,' jelasnya.
"Tadinya Pak Gatot menghindari agar bangsa tidak terpecah-belah malah mempercepat bangsa kita terpecah-belah," tandasnya.