PDIP Optimis Menang Pilpres Tanpa Jokowi Effect: 2 Putaran Rakyat yang Tentukan

10 Januari 2024 18:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (15/11). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (15/11). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto optimis paslon 03 Ganjar-Mahfud bisa menang di Pilpres 2024 meski tanpa 'Jokowi effect'. Menurutnya, kemenangan Ganjar-Mahfud ditentukan oleh masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Tentu kami punya tekad. Satu putaran, dua putaran itu rakyat yang menentukan," kata Hasto usai peringatan HUT di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Rabu (10/1).
"Yang penting jangan gunakan kekuasaan negara dengan cara-cara yang tidak benar, dengan cara-cara yang tidak fair," imbuh dia.
Ia menambahkan, pihaknya juga akan fokus memenangkan Ganjar-Mahfud dengan memperkuat akar rumput.
"Politik itu berkontestasi ke bawah dan merupakan kerja lima tahunan, kerja 10 tahunan, kerja 15 tahunan, kerja seumur hidup. Itu kerja partai politik," ujarnya.
Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD saat debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Kompleks GBK, Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2024). Foto: REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Hasto memastikan, PDIP tak hanya akan bergantung pada satu tokoh dalam meraih suara di Pemilu 2024. Terlebih ia mengatakan haluan elite partai bisa berubah.
"Kan PDI Perjuangan melalui ulang tahun menegaskan jati dirinya sebagai partai rakyat, partai wong cilik, itu yang terpenting. Elite setiap saat bisa berubah, tapi rakyat itu tetap, rakyat itu menjadi cakrawala cakrawati PDI Perjuangan," kata dia.
ADVERTISEMENT
"Jadi sumber energi perjuangan serta dedikasi dari partai. Itu yang tidak berubah oleh PDI Perjuangan. Elite boleh berubah, tapi rakyat, partai tidak berubah," tandasnya.
Hubungan Jokowi dan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu nampak semakin renggang jelang Pilpres 2024.
Ini seiring keluarga Jokowi mulai dari anak yakni Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep, serta menantunya Bobby Nasution pindah haluan ke kubu capres Prabowo Subianto di pilpres.
Jokowi pun untuk pertama kalinya absen di HUT PDIP yang ke-51, Rabu (10/1). Sementara belum lama ini, Jokowi justru makan malam hingga sarapan bersama para ketum Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Paslon 02 Prabowo-Gibran di pilpres.