Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Bendera PDIP sempat dibakar oleh demonstran yang menuntut agar RUU Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) dibatalkan, Rabu (24/6) lalu. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memastikan, insiden itu tidak akan mengganggu kinerja partainya dalam mewujudkan cita-cita proklamator RI Soekarno.
ADVERTISEMENT
"Akhir-akhir ini banyak pihak memprovokasi kita dan membakar bendera kita. Tetapi kita menampilkan diri sebagai partai yang taat hukum," kata Hasto dalam webinar bertajuk "Jas Merah: Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah, Ciptakan Sejarah Positif bagi Bangsa yang diselenggarakan Taruna Merah Putih dalam rangka peringatan Bulan Bung Karno, Minggu (28/6).
"Kita kader militan tidak membiarkan pihak lain merendahkan simbol partai. Meski demikian, kami tetap membangun persaudaraan nasional dan dunia, merangkul semua pihak menyatu, dan mendorong para pemuda Indonesia bisa memajukan Indonesia di semua lini," imbuhnya.
Hasto menuturkan, Bung Karno pernah mengingatkan agar pemuda tidak melupakan sejarah. Dengan begitu, lanjut Hasto, pemuda bisa berdikari untuk menguasai ilmu pengetahuan, ilmu dasar, dan mengembalikan kejayaan Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Bung Karno pernah berpesan, gantungkanlah cita-cita setinggi langit. Itu tidaklah mudah, tetapi kita didik untuk memberikan seluruh energi kita dengan bersemangat terus-menerus," ungkapnya.
Ia mengingatkan, untuk bisa mewujudkan cita-cita tersebut, maka seluruh pemuda dan pemimpin bangsa harus mau bersatu. Namun, ia juga optimistis, seluruh kadernya akan tetap mengikuti arahan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk tetap menjaga marwah dan simbol partai.
"Ingatlah pesan Ibu Megawati Soekarnoputri, bendera partai akan terus berdiri. Semua kader dan pemuda juga diminta untuk menjaga kemakmuran di seluruh lini ke depan," tandas Hasto.
Insiden pembakaran bendera PDIP dalam aksi demonstrasi menolak RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) di depan Gedung DPR, Senayan, berbuntut panjang. Partai besutan Megawati Soekarnoputri itu resmi membawa kasus ini ke ranah hukum.
ADVERTISEMENT
"Terus rapatkan barisan, tempuhlah jalan hukum, perkuat persatuan dengan rakyat, karena rakyatlah cakrawati partai," kata Megawati dalam surat perintahnya, Rabu (25/6) lalu.
----------------------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona . Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.