PDIP Respons Gus Miftah yang Sebut Prabowo Mudah Kalahkan Ganjar

6 Januari 2024 20:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kanan) bersama caleg PDIP Bonnie Triyana (kiri) konferensi pers di kantor DPP PDIP, Jakarta, Jumat (15/12/2023). Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kanan) bersama caleg PDIP Bonnie Triyana (kiri) konferensi pers di kantor DPP PDIP, Jakarta, Jumat (15/12/2023). Foto: Luthfi Humam/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gus Miftah menilai Prabowo Subianto akan lebih mudah mengalahkan Ganjar Pranowo dibandingkan Anies Baswedan di Pilpres 2024. Menanggapi hal ini, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengingatkan pilihan pemilih baru bisa terlihat pada hari pencoblosan.
ADVERTISEMENT
Hasto meyakini masih banyak faktor yang bisa mengubah pilihan masyarakat di pilpres.
"Pak Ganjar dan Prof Mahfud memiliki sentimen positif tertinggi. Kalau elektoral, secara teknis penyelenggaraan survei itu bisa diciptakan, tetapi kalau sentimen positif dan negatif itu muncul dari nurani, muncul dari aura kepemimpinan, muncul dari kenyataan dan sikap," kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Sabtu (6/1).
Hasto kemudian menyindir capres emosional yang akan berujung menghasilkan hal negatif dan mengubah peta pilpres.
"Mereka yang emosional orangnya negatif, mereka yang menyatu dengan wong cilik blusukan tidur di rumah rakyat auranya akan positif. Jadi ini yang menjadi landasan kami," tandas Hasto.
Gus Miftah saat diwawancara di program Info A1 kumparan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Sebelumnya, Gus Miftah mengatakan jika pilpres dua putaran, maka ia berharap Prabowo akan berhadapan dengan Ganjar.
ADVERTISEMENT
Gus Miftah secara pribadi yakin Prabowo bisa menang di pilpres melawan paslon mana pun. Tetapi, ia memandang Prabowo melawan Anies akan lebih banyak tantangan.
"Menurut saya itu lebih susah. Kalau menangnya pasti menang, cuma mungkin lebih berdarah-darah," kata Gus Miftah dalam Info A1 kumparan, dikutip Sabtu (6/1).