PDIP Respons Konflik Masinton-Camelia di Medan: Biar Proses Hukum Selesaikan

9 Oktober 2024 16:35 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bambang Wuryanto alias Pacul saat dijumpai usai dilantik sebagai pimpinan MPR 2024-2029, Jakpus, Kamis (3/10). Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bambang Wuryanto alias Pacul saat dijumpai usai dilantik sebagai pimpinan MPR 2024-2029, Jakpus, Kamis (3/10). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Calon Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) Masinton Pasaribu diduga menarik baju Wakil Ketua DPRD Tapteng Camelia Neneng. Momen ini terjadi di Sibolang Durian, Medan, Sumatra Utara.
ADVERTISEMENT
Peristiwa ini pun membuat Masinton dipolisikan oleh Camelia. Masinton lalu melaporkan balik Camelia ke polisi atas tuduhan fitnah.
Ketua DPP PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul pun menanggapi konflik antara dua kader PDIP ini.
“Yah kalau ada proses hukum biar hukum lah yang menyelesaikan,” kata Pacul saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/10).
Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Masinton Pasaribu saat diwawancarai wartawan di DPD PDIP DKI Jakarta, Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (24/8). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
Pacul memilih untuk bersikap pasif. Ia memilih untuk menunggu laporan keduanya kepada partai tanpa ikut campur langsung.
“Aku nggak pernah mendapat (laporan), belum mendapat laporan untuk hal tersebut. Sebagai pimpinan fraksi belum mendapat,” tutur pimpinan MPR RI itu.
Masinton dipolisikan oleh Camelia ke Polrestabes Medan pada Senin (7/10) dini hari. Laporan ini dilatarbelakangi permasalahan tarik baju yang dilakukan Masinton ke Camelia.
Wakil Ketua DPRD Tapanuli Tengah, Camelia Neneng Sinurat. Foto: Instagram/ @cameliasinurat
Berdasarkan keterangan saksi mata yang juga merupakan rekan Camelia, Ari Mitara, aksi tarik baju yang dilakukan Masinton membuat 3 kancing baju Camelia rusak hingga terlepas.
ADVERTISEMENT
Sementara, pihak Masinton, menuturkan bahwa Camelia mendramatisir kejadian sebenarnya. Masinton pun melaporkan balik Camelia ke Polda Sumut atas dugaan penyebaran informasi bohong.