PDIP Sambut Dukungan JR Saragih ke Djarot-Sihar: Basis Massa Baik

3 April 2018 17:37 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Politisi PDIP Trimedya Panjaitan (Foto: Ferio Pristiawan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Politisi PDIP Trimedya Panjaitan (Foto: Ferio Pristiawan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Setelah gagal menjadi calon gubernur, JR Saragih akhirnya memutuskan untuk mendukung pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus di Pilgub Sumut. Ketua DPP PDIP Trimedya Panjaitan menyambut baik dukungan JR Saragih kepada pasangan yang diusung partainya itu.
ADVERTISEMENT
Trimedya berterimakasih kepada JR Saragih dengan segala macam bentuk dukungan yang diberikan Ketua DPD Partai Demokrat Sumut nonaktif itu. Namun, ia masih menunggu dukungan resmi tersebut.
"Kita dengan senang hati, statement dari pak JR Saragih dan Pak Sihar sudah merespons juga. Bahwa terima kasih mau mendukung segala macam, resminya seperti apa kita lihat," kata Trimedya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (3/4).
Trimedya menambahkan, kasus yang menimpa JR Saragih dalam kasus pemalsuan tanda tangan legalisir ijazah itu tidak akan berdampak negatif pada pasangan Djarot-Sihar. Ia menilai kasus hukum itu adalah kasus pribadi JR Saragih.
Pemeriksaan JR Saragih (Foto: ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)
zoom-in-whitePerbesar
Pemeriksaan JR Saragih (Foto: ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)
"Kalau urusan hukum itu urusan yang bersangkutan. Bagi kita siapa pun mau membantu untuk kemenangan Djoss (Djarot-Sihar) ya kita berterima kasih tetapi tidak ada pengaruhnya," tegas dia.
ADVERTISEMENT
Trimedya juga mengatakan, dukungan dari JR Saragih akan sangat bermanfaat bagi Djarot-Sihar. Sebab, JR Saragih, dinilai memiliki basis massa yang besar.
"Pak JR ini kan sudah lama membentuk relawan, bisa menang dua kali dari satu kabupaten artinya dia punya basis massa yang cukup baik," terang dia.
Dalam video singkat berdurasi 36 detik, JR Saragih menyampaikan dukungannya untuk paslon Djarot-Sihar. JR Saragih menyampaikan seruan itu atas nama pribadi, karena dia sudah dinonaktifkan sebagai pengurus Demokrat Sumut.
Sampai saat ini, Partai Demokrat belum menentukan sikap terkait dukungannya di Pilgub Sumut 2018 tersebut.