Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
PDIP Sedih Yudi Latif Mundur dari BPIP: Bebannya Terlalu Berat
8 Juni 2018 10:23 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
Politikus PDIP Eva Kusuma Sundari mengaku sedih dengan keputusan Yudi Latif yang mundur sebagai Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP ). Eva tak menampik beban yang dipikul Yudi Latif cukup berat perihal hak anggota BPIP yang belum terpenuhi.
ADVERTISEMENT
"Sedih banget. Terlalu berat bagi Yudi Latif sebagai ketua melihat kepentingan para anak buah tidak bisa direspons," kata Eva kepada kumparan, Jumat (8/6).
Eva menambahkan, hal ini disebabkan aspek admininstrasi di BPIP yang baru saja terbentuk. Selain itu ada juga kemungkinan hak anggota BPIP menjadi diabaikan.
"Soal administrasi pembentukan kelembagaan baru begitu mbulet sehingga hak-hak normatif para anggota BPIP terlewati. Masuk Lebaran bikin tekanan tambah berat," jelas dia.
Eva menilai urusan administrasi negara menang cukup kompleks sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk pencairan.
"Negara tersandera urusan administrasi yang lambat, ribet sehingga tidak segera bisa pencairan. Ini pernah terjadi saat awal pembentukan KPU, juga pembentukan Bekraf, dan akhirnya gak terbentuk," ungkap dia.
ADVERTISEMENT
Yudi Latif mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Kepala BPIP melalui akun Facebook miliknya: Yudi Latif Dua. Dalam tulisan di Facebook-nya yang diposting pada Jumat (8/6), Yudi tidak membeberkan alasan dirinya mengundurkan diri. Hanya saja, dia menyebut lembaga yang dulunya bernama UKP-PIP setelah bertransformasi sebagai BPIP butuh pemimpin baru yang lebih tepat.