PDIP Siapkan Isu Pangan Jelang Rakernas: Lebih Menarik dari soal Cawapres

19 September 2023 17:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Rakerda partai di Provinsi Lampung, Kamis (10/8/2023). Foto: Dok. PDIP
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Rakerda partai di Provinsi Lampung, Kamis (10/8/2023). Foto: Dok. PDIP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PDIP sedang menyiapkan isu pangan yang jadi salah satu tema di Rakernas IV mereka, 29 September-1 Oktober 2023. Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, menyebut isu kedaulatan pangan sangat penting dibahas di tengah kontestasi Pilpres 2024.
ADVERTISEMENT
"Ini jauh lebih menarik dari pertanyaan siapa yang akan jadi cawapres. Masalah pangan itu menyangkut mati-hidupnya kita," ucap Hasto di diskusi 'Inovasi Teknologi dan Kebijakan Politik-Ekonomi untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan' di DPP PDIP, Jakarta, Selasa (19/9).
Ia menekankan, penguasaan ilmu pengetahuan, riset, dan inovasi sangat penting agar bisa menjadikan Indonesia bangsa yang berdikari. Hasto juga menilai pemerintah harus memberikan perhatian khusus pada infrastruktur pangan melalui kebijakan yang tepat sasaran.
"Juga [memberikan perhatian di] politik pangan, terkait dengan tata ruang, insentif bagi yang mampu melakukan suatu temuan-temuan baru di dalam meningkatkan produksi kita, terutama kebijakan impor," ungkapnya.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Kawasan Senen, Jakarta Pusat. Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) ini juga menyinggung soal ketergantungan Indonesia terhadap gandum. Indonesia termasuk salah satu yang sempat terdampak arus perdagangan gandum yang macet akibat perang Ukraina-Rusia.
ADVERTISEMENT
"Ini harus dicari sebagai target dalam menyusun roadmap terhadap konfigurasi kebutuhan pangan nasional kita. Mana yang kita betul-betul siap berdikari, mana yang secara bertahap, kemudian kita mampu mencari subtitusinya," kata Hasto.
Dalam kesempatan yang sama, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2001-2004, Rokhmin Dahuri, menyebut 70% faktor penentu kedaulatan pangan ada di kebijakan politik-ekonominya. Sedangkan sisanya berkaitan dengan teknologi on farm atau off farm.
Rokhmin berharap diskusi PDIP ini bisa menghasilkan komunikasi strategis dengan kelompok peneliti, perguruan tinggi, hingga kelompok industri. Sehingga kedaulatan pangan bisa tercapai.
"Dengan demikian petani sejahtera, konsumen happy, dan ekonomi nasional berbasis pangan akan tumbuh kembang," tutup Rokhmin.