PDIP Singgung Netralitas: Pemilu Bukan Persoalan Intimidasi, tapi Hati Nurani

10 Desember 2023 11:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memulai rangkaian kampanye Pemilu 2024 dari DPP PDIP, Jakarta menuju Provinsi Banten, Minggu (10/12/2023). Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memulai rangkaian kampanye Pemilu 2024 dari DPP PDIP, Jakarta menuju Provinsi Banten, Minggu (10/12/2023). Foto: Luthfi Humam/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto melakukan safari politik sekaligus konsolidasi pemenangan PDIP dan capres-cawapresnya Ganjar Pranowo-Mahfud MD ke Provinsi Banten, Minggu (10/12).
ADVERTISEMENT
Dalam safari politiknya tersebut, Hasto turut ditemani oleh kader PDIP sekaligus Menpan RB Abdullah Azwar Anas yang sedang libur tugas sebagai menteri.
Hasto mengatakan Azwar Anas tidak dicalonkan sebagai anggota legislatif di Pemilu 2024 mendatang karena untuk menjaga netralitas.
“Karena itulah reformasi birokrasi hulu, hulu dari seluruh desain kemajuan bangsa, begitu Pak Anas sebagai MenPAN-RB ya beliau menjaga netralitas MenPAN-RB,” kata Hasto.
“Jadi yang di sana mengkampanyekan tidak netral, yang kita mengkampanyekan netralisasikan, karena itu watak kita saudara-saudara sekalian,” imbuhnya.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (tengah) bersama Menpan/RB sekaligus kader PDIP Abdullah Azwar Anas (kiri) dan caleg PDIP Zainal Arifin memulai rangkaian kampanye Pemilu 2024 dari DPP PDIP, Jakarta menuju Provinsi Banten, Minggu (10/12/2023). Foto: Luthfi Humam/kumparan
Lebih lanjut, Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud ini juga menyebut pemilu ini adalah soal hati nurani dan bukan intimidasi.
“Kita mengedepankan kepentingan bangsa bahwa pemilu ini persoalan hati nurani, pemilu itu bukan persoalan intimidasi saudara-saudara sekalian, tetapi persoalan hati nurani,” ujar dia.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Hasto juga mengkampanyekan pasangan nomor urut 3 Ganjar-Mahfud. Hasto mengibaratkan Ganjar-Mahfud sebagai kendaraan keluaran baru yang tidak boros dan bergerak cepat.
“Kalau ada mesin tuh umpamanya mercy itu satu kilometer bisa 1 liter hanya 6 kilometer, tapi beliau ini sukanya naik kijang hybrid, kijang produksi Indonesia dengan sentuhan teknologi anak-anak bangsa sehingga dia melaju cepat,” ungkapnya.
“Pendeknya adalah di bawah kepemimpinan Pak Ganjar-Mahfud maka birokrasi ini akan menjadi engine, menjadi mesin perubahan di dalam mempercepat Indonesia unggul kita,” tutup dia.