PDIP soal Duet Ganjar-Prabowo: Kalah Menang Kader Kami Harus Capres

16 Maret 2023 13:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi didampingi Menhan Prabowo Subianto dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat meninjau panen raya padi di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi didampingi Menhan Prabowo Subianto dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat meninjau panen raya padi di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Politikus PDIP Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin menegaskan partainya akan mengusung kadernya sebagai capres di 2024. Hal ini diungkap TB Hasanuddin menanggapi skenario duet Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto sebagai capres-cawapres yang belakangan menuai sorotan.
ADVERTISEMENT
"Kami sebagai kader bagi kami tidak adil. Kami sependapat Pak Sekjen, terlepas siapa capres-cawapres, kami sepakat kalah menang kader kami harus maju capres," kata TB Hasanuddin kepada kumparan, Kamis (16/3).
Menurutnya, PDIP tak akan terbuka pada skenario sebaliknya, yakni Prabowo-Ganjar. Terlebih, PDIP adalah partai terbesar di Indonesia.
"Kami selalu diajarkan oleh Ibu Mega sebagai ketum sebagai panutan kami, bahwa kader harus jadi yang terbaik sikap perbuatan mengabdi ke rakyat. Jangan jadi nomor dua," ungkap TB Hasanuddin.
"Jadi kalau kemudian PDIP jadi cawapres harus jadi pertimbangan. Kami pertama, partai terbesar republik ini, Gerindra kan ketiga. Masa yang terbesar jadi cawapres? Sementara yang ketiga capres?" tandas dia.
Skenario duet Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto sebagai capres dan cawapres di Pilpres 2024 belakangan menarik perhatian publik. Isu itu bergulir setelah keduanya akrab saat menghadiri agenda Panen Raya bersama Presiden Jokowi di Kebumen, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan, skema Ganjar-Prabowo memang punya modal besar untuk menang satu putaran. Ini dilihat dari segi elektabilitas maupun kekuatan kursi parlemen yang dimiliki PDIP dan Gerindra.
Meski, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menegaskan Gerindra juga punya rencana yang sama dengan PDIP. Yakni mengusung kader sendiri sebagai capres.
"Patut diketahui bahwa hasil Rapimnas Gerindra menjadi patokan kita itu calon presiden dari Gerindra itu kan Pak Prabowo. Dan selama itu hasil Rapimnas enggak ada perubahan, ya tentunya masih begitu," kata Dasco kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (14/3).