Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
PDIP soal Dugaan Anies Bakal Dijegal: Lawan Bila Tak Cerminkan Demokrasi
10 Agustus 2024 14:56 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
PDIP merespons dugaan Anies Baswedan akan dijegal untuk kembali maju pada pilgub Jakarta. Sampai saat ini, PDIP belum memutuskan arah dukungan pada pilkada di Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Kita ini kan pasti petarung. Kita melakukan perlawanan ketika pertarungan itu tidak mencerminkan demokrasi," kata Ketua Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun di Lapangan Astaka, Medan, Sumut, Sabtu (10/8).
Saat ditanya apakah PDIP akan mendukung Anies pada pilgub November mendatang, Komarudin menegaskan pilihan itu masih dipertimbangkan.
Dia menegaskan, PDIP pasti berkoalisi pada pilkada Jakarta. PDIP mempunyai 15 kursi di DPRD Jakarta. Untuk mengusung calon sendiri dibutuhkan 22 kursi.
"Tapi kalau di Jakarta kita enggak penuhi syarat maju sendiri. Kalau partai lain ramai-ramai gabung kita enggak bisa maju sendiri kan," tutupnya.
Pada Kamis (8/8) lalu, Anies angkat bicara perihal adanya dugaan upaya penjegalan dirinya maju pilkada.
"Alhamdulillah saya jalan-jalan di kampung tidak ada yang jegal, di kampung tadi jalan sorak sorai gegap gempita suasananya suasana ceria, jadi inilah warga Jakarta,” ujar Anies di sela blusukan ke Kampung Elektro, Penjaringan, Jakarta Utara.
ADVERTISEMENT
“Warga Jakarta menginginkan proses agar aspirasi mereka diteruskan oleh partai-partai. Kita lihat saja prosesnya fokus pemilihan Gubernur ini adalah menyelesaikan masalah warga, meningkatkan kesejahteraan warga, dan memastikan warga bisa hidup tenang dan damai,” ujar Anies.
Pilkada Jakarta
Jelang pilkada DKI, eks Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mendapat dukungan untuk bertarung dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri dari Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, dan PSI. Total mereka punya 50 kursi di Jakarta.
Sedangkan beberapa partai yang sempat menyatakan dukungan terhadap Anies yaitu PKS, PKB, dan NasDem mulai muncul dengan pernyataan baru.
PKS menyebut deadline ke Anies untuk mencari koalisi tambahan mengusung Anies-Sohibul Iman sudah lewat. Sementara NasDem belum memberikan SK dukungan ke Anies, bahkan menyebut situasi masih dinamis.
ADVERTISEMENT
Begitu juga dengan PKB yang disinyalir bakal merapat ke KIM Plus. Apalagi Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Gerindra sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto sudah bertemu.