PDIP soal Dukung Ridwan Kamil: Sorry Lah Yaw, Kita Tak Berjuang untuk Keluarga

10 Agustus 2024 19:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun di kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (6/11/2023).  Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun di kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (6/11/2023). Foto: Luthfi Humam/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PDIP masih belum memastikan akan mengusung kandidat di Pilgub Jakarta. Meski begitu, Ketua DPP PDIP Komarudin Watubun memastikan PDIP tak akan bergabung dengan koalisi Indonesia maju (KIM) yang mendukung Ridwan Kamil untuk Pilgub Jakarta.
ADVERTISEMENT
“Sorry-lah yaw (untuk bergabung)” kata Komarudin saat ditanya peluang gabung dengan KIM di Lapangan Astaka, Deli Serdang, Sumut, pada Sabtu (10/8).
Itu artinya PDIP harus mencari partai lain di luar KIM jika ingin mengusung paslon di Pilgub Jakarta. Sebab mereka hanya punya 15 kursi di DPRD, sedangkan syarat mengusung calon sendiri adalah 22 kursi.
“Kita ini berjuang untuk republik, untuk demokrasi, untuk masa depan anak cucu. Begitu. Bukan berjuang buat keluarga, kroni-kroni. UU tidak kita tabrak untuk kepentingan kita. Kita nonsense kan,” sambungnya.

Lawan Upaya Jegal

Ridwan Kamil dan Anies Baswedan di Acara Perayaan Hari Jadi ke-76 Raja Charles III di Ritz Carlton Jakarta Selatan, Kamis (6/6/2024). Foto: Tiara Hasna/kumparan
Terkait isu penjegalan Anies Baswedan untuk Pilgub Jakarta, PDIP memastikan tidak mau hal itu terjadi.
"Kita ini kan pasti petarung. Kita melakukan perlawanan ketika pertarungan itu tidak mencerminkan demokrasi," kata dia.
ADVERTISEMENT
Saat ini baru Ridwan Kamil yang sudah pasti bisa maju Pilgub Jakarta. Dia didukung Koalisi Indonesia Maju, yakni Golkar, Gerindra, PAN, PSI, dan Demokrat. Gabungan partai itu memiliki 50 kursi sehingga memenuhi syarat untuk mengusung paslon.
Di sisi lain, Anies hingga saat ini baru mendapat SK dukungan dari PKS. Partai ini perlu berkoalisi untuk mengusung paslon, tapi hingga kini belum ada partai lain yang secara resmi menyatakan berkoalisi untuk mendukung Anies. Belakangan PKS dikabarkan merapat ke KIM.