PDIP soal Jokowi Cawapres Prabowo: Beliau Tak Serendah Itu, Tak Gila Kekuasaan

27 September 2022 15:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi didampingi Menhan Prabowo Subianto usai menyerahkan bansos di Kantor Pos Cabang Pembantu Moa, Maluku Barat Daya, Kamis (15/9/2022). Foto: Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi didampingi Menhan Prabowo Subianto usai menyerahkan bansos di Kantor Pos Cabang Pembantu Moa, Maluku Barat Daya, Kamis (15/9/2022). Foto: Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Wacana Presiden Jokowi menjadi cawapres Ketum Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024, bergulir setelah dinilai tak ada larangan presiden dua periode menjadi cawapres.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, Sekretariat Bersama (Sekber) Prabowo-Jokowi mengajukan gugatan atau judicial review UU Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu ke Mahkamah Konstitusi untuk melancarkan wacana tersebut.
Terkait hal ini, Ketua DPP PDIP Said Abdullah meyakini Jokowi tak akan tertarik dengan wacana tersebut. Ia menyebut Jokowi tak gila untuk melanggengkan kekuasaan.
"Hemat saya Pak Jokowi tidak serendah itu, beliau punya martabat, beliau punya legacy, dan beliau itu bukan orang yang gila kekuasaan, dan itu tidak mungkin terjadi," kata Said di Gedung DPR, Senayan, Selasa (27/9).
Said berpandangan Jokowi juga sebenarnya tak perlu merespons segala wacana pilpres 2024 yang ada. Apalagi, dengan wacana yang tak mungkin terjadi.
Prabowo dan Jokowi bertemu di ruang Jepara, Istana Merdeka, Jakarta. Foto: Dok. Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden
"Kan tidak perlu setiap ada isu tentang Presiden, Presiden harus menanggapi, nah hal-hal yang mustahil ngapain presiden capek-capek menanggapi hal-hal seperti itu," tutur Ketua Banggar DPR ini.
ADVERTISEMENT
Said yakin warisan kepemimpinan Jokowi akan dikenang publik di 2024.
"Legacy Pak Presiden pada 2024 itu akan selalu dikenang oleh publik, masa beliau sudah sedemikian rupa tiba-tiba beliau ditarik untuk jadi wapres, ya tidak mungkin dan tidak masuk akal," tandasnya.
Sebelumnya, Prabowo mengatakan tidak memungkiri segala kemungkinan yang dapat terjadi di Pilpres 2024, termasuk berpasangan dengan Jokowi.
"Ha..ha.., ya sebuah kemungkinan. Ada saja," kelakar Prabowo di Gedung DPR, Senayan, Senin (26/9).