PDIP soal Kans Anies Maju Pilgub Jakarta Kian Tipis: Selalu Ada Terobosan

15 Agustus 2024 16:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto di DPP PDIP, Jakarta, Rabu (14/8/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto di DPP PDIP, Jakarta, Rabu (14/8/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
ADVERTISEMENT
PDIP menanggapi sinyal beberapa parpol yang perlahan bakal meninggalkan Anies Baswedan jelang Pilgub Jakarta. Gerak-gerik itu ditunjukkan oleh NasDem, hingga PKB, yang nampaknya bakal merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM), yang mendukung Ridwan Kamil.
ADVERTISEMENT
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai sikap NasDem itu sebagai bentuk dari terobosan dalam politik. Namun baginya dan PDIP yang terpenting adalah dukungan yang datang langsung dari rakyat.
"Politik itu selalu ada terobosan, selalu ada hal yang mengejutkan. Nah sehingga selama seorang pemimpin itu mendapat dukungan legitimasi yang kuat dari rakyat, rakyat akan jadi penopang yang paling baik," ujar Hasto di DPP PDIP Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (15/8).
Hasto mencontohkan situasi yang dihadapi Sukarno, yang menghadapi berbagai rintangan untuk memerdekakan Indonesia.
"Kurang apa dulu Bung Karno mencoba dikriminalisasi oleh Belanda ya beliau karena dukungan rakyat yang sangat kuat karena ide-ide rakyat Bung Karno selalu eksis. Dalam menghadapi berbagai gempuran-gempuran kolonial dan kita bangsa pejuang dan selalu ada kemenangan ya di balik perjuangan yang nampaknya sulit secara nalar," ujar Hasto.
ADVERTISEMENT
PDIP masih meyakini, akan ada kekuatan rakyat yang bisa membalikkan keadaan.
"Nah kami percaya kekuatan itu," tutupnya.
Anies Baswedan mengunjungi korban kebakaran di Posko SDN Manggarai 05, Jakarta Selatan, Rabu (14/8/2024). Foto: Dok. Istimewa
Sebelumnya, Ketua Umum NasDem Surya Paloh, buka suara terkait nasib pencalonan Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Paloh pesimis berbicara soal nasib Anies.
"Pak Anies, ya kalian tahu situasi yang ada," kata Paloh di Istana Merdeka, Rabu (14/8).
"Barangkali susah beliau untuk maju dalam Pilkada Jakarta ini," sambungnya.
Ketika disinggung lebih jauh, Paloh enggan banyak komentar. Menurutnya Anies sudah paham dengan situasi yang menimpanya jelang pendaftaran ke KPU.
"Coba tanya Pak Anies, hanya dia yang bisa menjawabnya, diperlukan persyaratan untuk memenuhi ketentuan undang-undang yang ada," kata Paloh.