Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
PDIP soal Konsolidasi Kepala Daerah Se-Jateng: Tangani Fitnah Jelang Pemilu
16 Agustus 2023 2:02 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
DPD PDIP Jawa Tengah mengumpulkan kepala daerah kader PDIP di Semarang. Mereka diminta untuk menjaga kondusifitas di daerahnya pada tahun politik 2024 mendatang.
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PDIP Jateng Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul mengatakan, mendekati hari pemilihan 2024 biasanya banyak sekali fitnah atau rumor yang muncul.
"Hari ini tanggal 15 Agustus, pemilihan tanggal 14 Februari, praktis waktu tinggal 6 bulan, 6 bulan kalau hari-hari politik apa yang terjadi? Ada rumor, ada isu kemudian ada fitnah bertebaran," kata Pacul di Hotel Padma, Jalan Sultan Agung, Semarang, Selasa (15/8) malam.
"Nah ini para kepala daerah ini kita kumpulin untuk supaya di dalam kalender elektoral yang sudah sangat pendek ini maka mereka harus bisa menangani hal-hal yang saya sebutkan tadi supaya tidak ada gonjang-ganjing supaya bisa menjaga kondusifitas," sambungnya.
Tak hanya Bupati, Wali Kota yang hadir, beberapa Pj Wali Kota dan Bupati juga ikut terlihat. Pj kepala daerah merupakan seorang ASN yang ditunjuk untuk mengisi kekosongan daerah.
ADVERTISEMENT
"Semua kepala daerah yang mau kita ajak komunikasi, kita komunikasi untuk menjaga kondusifitas Jawa Tengah. Jadi politik-politik enggak ada, lebih kepada menjaga kondusifitas ya karena beliau-beliau adalah pemegang jabatan politik nomor 1 di wilayah yang pasti punya pengaruh untuk menjaga situasi yang kondusif," kata dia.
Selain Pacul, acara ini turut dihadiri dan Sekretaris PDIP Jateng yang juga Ketua DPRD Jateng, Sumanto. Kemudian turut hadir kepala daerah kader PDIP seperti Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, Bupati Klaten Sri Mulyani, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Bupati Semarang Ngesti Nugraha, Bupati Grobogan Sri Sumarni.
Sementara untuk Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tak tampak di lokasi.