Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
PDIP Soal Megawati Disadap: Bisa Saja Orang-orang Ingin Tahu Soal Ibu
31 Oktober 2024 13:56 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ketua DPP PDIP Yasonna Laoly menanggapi pernyataan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang mengaku menjadi orang paling disadap di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Yasonna mengatakan bahwa hal serupa juga sering Megawati ceritakan kepada kader-kadernya.
“Ya ibu sering bilang begitu,” kata Yasonna saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/10).
Menurut anggota Badan Legislasi itu, penyadapan mungkin saja dialami oleh Megawati. Apalagi Megawati merupakan salah satu tokoh politik yang berpengaruh di Indonesia.
“Karena kan beliau seorang ketua umum, seorang apa, mantan presiden kelima, punya apa ya, ya punya jaringan politik yang luas dan dalam kondisi sekarang barangkali bisa saja ada orang-orang yang ingin mengetahui Ibu Mega, bisa saja,” kata Yasonna.
Yasonna menilai, cerita Megawati soal penyadapan yang dialaminya merupakan bentuk kehati-hatian dalam pemanfaatan teknologi.
“Ya itu adalah bentuk kehati-hatian yang barangkali sangat perlu,” katanya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku saat ini tidak menggunakan handphone. Hal tersebut untuk menghindari upaya penyadapan.
“Saya enggak punya HP loh. Iya loh. Kenapa saya enggak punya HP? Tahu enggak Pak, enggak? Ayo. Apa ayo? Eh? Enggak tahu? Karena saya adalah orang yang paling disadap di Indonesia sekarang. Keren toh," kata Megawati dalam Acara Seremoni Peresmian Sekretariat Dewan Pimpinan Pusat Taruna Merah Putih (TMP) dan Kegiatan Tebus Murah di Jalan Sumatera No. 18, RT 2/RW 4, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/10).
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 10:03 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini