Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
PDIP soal Patung Jokowi di NTT Diarak: Ekspresi Ketulusan Rakyat Cintai Pemimpin
16 November 2021 15:02 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Figur yang menginspirasi, yang memberikan harapan bahwa perubahan nasib itu bisa dicapai melalui kerja keras, melalui pembangunan,” kata Andreas saat dimintai tanggapan, Selasa (16/11).
“Masyarakat Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), sebagaimana masyarakat NTT pada umumnya adalah pemilih mayoritas untuk Jokowi pada Pilpres 2014 dan 2019,” lanjutnya.
Andreas juga mengatakan seakan gayung bersambut, Jokowi juga dengan tulus membalas kepercayaan masyarakat NTT dengan perhatian pada pembangunan di NTT.
“Baik pembangunan irigasi pertanian, infrastruktur pariwisata maupun infrastuktur air bersih, pendidikan yang merupakan kebutuhan-kebutuhan dasar masyarakat,” urai Andreas.
ADVERTISEMENT
Atas dasar itu, Andreas menilai pengarakan patung Jokowi tersebut merupakan ekspresi tulus dari masyarakat.
“Sehingga pengarakan patung seberat 700 kg tersebut yang merupakan inisiatif masyarakat merupakan ekspresi ketulusan masyarakat atas penghargaan Jokowi, ketika Jokowi pun dengan tulus memakai pakaian adat NTT (pakaian adat TTS) pada 17 Agustus 2020. Itulah salah satu cara ekspresi ketulusan masyarakat menghormati pemimpinnya,” tandas Andreas.
Sebelumnya, Kepala Seksi Promosi Wisata Dalam dan Luar Negeri Dinas Pariwisata Kabupaten Timor Tengah Selatan, Samuel Djukambani, mengatakan patung tersebut merupakan wujud penghargaan dan terima kasih warga kepada Jokowi.
"Patung Jokowi ini pakai pakaian adat tradisional orang Amanatun, yang dikenakan waktu [upacara] Detik-detik Proklamasi 2020 . Jadi itu wujud penghargaan beliau," ujar Samuel kepada kumparan, Senin (15/11).
ADVERTISEMENT