PDIP soal Pertemuan Megawati-Prabowo: Kami Fokus Pilkada Dulu

6 November 2024 19:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Megawati dan Prabowo bertemu sambil bersantap bersama, Juli 2019. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Megawati dan Prabowo bertemu sambil bersantap bersama, Juli 2019. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto sudah bertemu dengan dua mantan presiden, Jokowi dan Susilo Bambang Yudhoyono. Hanya Megawati Soekarnoputri--di jajaran mantan Presiden--yang belum bertemu dengan Prabowo.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Ronny B. Thalapessy mengatakan untuk saat ini partainya tengah berfokus pada pertarungan Pilkada. Apabila waktunya sudah tepat, Megawati dan Prabowo segera bertemu.
“Saya pikir semuanya kan nanti akan disampaikan ya, ini cuma masalah waktu saja ya. Tentunya kami dari PDI Perjuangan sekarang fokus terhadap Pilkada,” kata Ronny kepada wartawan, di Resto Muke Makassar, Jakarta Selatan, Rabu (6/11).
Saat ini, kata Ronny, terdapat beberapa wilayah yang sedang menjadi sorotan PDIP untuk memenangkan Pilkada serentak.
“Karena beberapa wilayah yang memang menjadi konsentrasi kami dan target kami PDIP bisa menang di Pilkada serentak ini,” ucapnya.
PDIP perjuangan sendirian mengusung Andika-Hendi pada kontestasi Pilgub Jateng 2024. PDIP memiliki modal 5,2 juta suara di Pileg Jateng 2024 lalu untuk mendaftarkan jagoannya.
Survei Litbang Kompas soal Pilgub Jateng. Foto: Litbang Kompas
Sementara lawannya adalah pasangan Ahmad Luthfi–Taj Yasin Maimoen yang diusung sembilan partai politik mayoritas dengan modal suara sekitar 13,7 juta.
ADVERTISEMENT
Meskipun memiliki modal suara yang kecil, berdasarkan hasil survei elektabilitas Litbang Kompas terbaru Pasangan Andika-Hendi unggul unggul dengan tingkat elektabilitas sebesar 28,8 persen, melampaui pasangan Luthfi-Yasin yang memperoleh 28,1 persen.
Survei Litbang Kompas di Pilgub Jakarta 2024 Foto: Litbang Kompas
Hasil survei yang unggul ini turut terjadi dalam Pilgub Jakarta. Di mana Pramono-Rano mampu menguasai dukungan lebih dari sepertiga bagian pemilih (38,3 persen). Sedangkan Ridwan Kamil-Suswono 34,6 persen.