Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
PDIP soal Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Parpol: Sudah Tepat
10 Mei 2024 11:44 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
PDI Perjuangan mengucapkan terima kasih kepada capres terpilih Prabowo Subianto, yang mengatakan Bung Karno adalah milik seluruh rakyat Indonesia, bukan hanya parpol tertentu. Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah mengatakan, pernyataan Prabowo sangat tepat.
ADVERTISEMENT
Namun, menurut dia, yang kurang tepat adalah ketika Prabowo mengatakan seolah-olah Bung Karno diaku-akui milik satu partai tertentu.
“Saya kira sudah tepat Pak Prabowo menyatakan Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia karena memang sejatinya Bung Karno adalah seorang Bapak Bangsa Indonesia”, kata Basarah saat dihubungi, Jumat (10/5).
Basarah menegaskan, pernyataan Prabowo tersebut membuktikan keberhasilan perjuangan politik PDIP selama ini untuk mengembalikan status dan peran serta nama baik Bung Karno ke tempat yang seharusnya.
“Di masa Orde Baru dulu Bung Karno tidak mendapatkan pengakuan dan perlakuan seperti yang Pak Prabowo tegaskan sekarang karena pada masa itu Bung Karno diperlakukan tidak sebagaimana mestinya sebagai seorang Pejuang Kemerdekaan, Proklamator Bangsa, Penggali Pancasila dan Presiden Pertama Republik Indonesia,” tutur Wakil Ketua MPR itu.
ADVERTISEMENT
Dalam misi perjuangan politik, PDIP tidak pernah memasukkan Bung Karno hanya menjadi milik satu golongan, satu kelompok, apa lagi milik satu partai saja karena itu bertentangan dengan eksistensi dan jati diri Bung Karno yang bukan hanya milik bangsa Indonesia, tetapi juga milik dunia.
Karena jasa-jasa Bung Karno terhadap inspirasi kemerdekaan bangsa bangsa Asia Afrika melalui penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika tahun 1955 di Bandung dan berbagai legacy Bung Karno lainnya kepada dunia.
“Semoga jika Pak Prabowo menjadi Presiden RI kelak, beliau akan menjadi pemimpin yang adil dan bijak serta mau dan berani menjalankan kepemimpinannya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang diwariskan oleh Bung Karno dan para pendiri bangsa lainnya,” ujar Ketua Fraksi PDIP MPR itu.
Basarah juga berharap Prabowo tidak menjadi pemimpin yang antikritik dan tidak menganggap pihak-pihak yang tidak bergabung dalam pemerintahannya serta pihak pihak yang mengkritiknya sebagai “pengganggu”.
ADVERTISEMENT
"Dalam sistem demokrasi yang diwariskan para pendiri bangsa serta diatur juga dalam konstitusi kita telah memberikan hak berdaulat bagi rakyat Indonesia untuk mengawasi jalannya kekuasaan politik negara agar tidak menjadi negara yang autoritarian karena demokrasi Pancasila adalah pilihan terbaik bagi bangsa Indonesia,” tutup Basarah.