PDIP soal Susunan Calon Menteri Prabowo: Setidaknya Ada Sri Mulyani

15 Oktober 2024 10:46 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden terpilih Prabowo Subianto di kediamanya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden terpilih Prabowo Subianto di kediamanya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
ADVERTISEMENT
PDIP memberikan penjelasan terkait sikap mereka terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran. Prabowo sudah memanggil calon menteri pada Senin (14/10) ke Kertanegara, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Dari total 49 calon menteri yang dipanggil, tidak ada kader PDIP. Padahal, santer dikabarkan ada tiga kader PDIP akan masuk kabinet yakni Abdullah Azwar Anas, Olly Dondokambey dan Budi Gunawan.
Juru Bicara PDIP Chico Hakim mengatakan keputusan strategis apakah PDIP berada dalam pemerintahan ke depan atau berada di luar dan menjadi penyeimbang merupakan kewenangan penuh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"PDI Perjuangan ini memiliki legacy di dalam membangun demokrasi. Metode pemikiran yang diajarkan di dalam sekolah partai adalah kritis/denk methode, dialektis, dan kontemplatif. Dinamika terhadap persoalan tersebut bagus dalam demokrasi," kata Chico dalam keterangannya, Selasa (15/10).
Jubir PDIP Chico Hakim (kanan) menjadi narasumber program Info A1, Jumat (23/8). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
PDIP menjelaskan, hubungan antara Megawati Soekarnoputri dan Prabowo sangat baik dan memiliki akar historis.
ADVERTISEMENT
"Dalam beberapa platform partai seperti yang berkaitan dengan kedaulatan pangan, energi, keuangan, pertahanan, dan pentingnya nation and character building serta politik pendidikan dan kebudayaan, antara kedua partai memiliki pemahaman yang tidak jauh berbeda," jelas Chico.
PDI Perjuangan terus berkomitmen bagi kemajuan bangsa dan negara dengan jalan Trisakti Bung Karno. Chico menyebut, PDIP selalu mendukung tercapainya tujuan bangsa termasuk hal-hal yang berkaitan dengan tugas presiden sebagai kepala negara.
"PDI Perjuangan memiliki legacy di dalam membangun demokrasi yang ditandai dengan kesejarahan melawan rezim orde baru yang otoriter, dan juga mengkritisi terjadinya watak otoriter populis. Demokrasi selalu memerlukan check and balances. Kekuasaan selalu melalui kritik," ucap Chico.
"Tugas ini selalu dijalankan partai baik berada di dalam maupun di luar pemerintahan," tambah dia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani tiba di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO

PDIP Dukung Penuh Sri Mulyadi Jadi Menkeu Lagi

ADVERTISEMENT
PDIP menanggapi calon menteri yang sudah dipanggil Prabowo. Mereka menilai, susunan menteri menjadi cermin bagaimana kebijakan pemimpin di dalam melihat persoalan dan arah bagi masa depan.
PDIP menyambut baik masuknya Sri Mulyadi dalam kabinet Prabowo. Sri Mulyadi kembali diplot menjadi Menkeu.
"Setidaknya adanya Sri Mulyani dalam jajaran kabinet, prinsip kehati-hatian dalam kebijakan fiskal lebih terjaga di tengah melesunya perekonomian nasional dan beban utang luar negeri yang begitu besar," tutup Chico.
Sebelumnya masuknya nama Sri Mulyadi dalam kabinet Prabowo cukup mengejutkan, karena sebelumnya Sri Mulyani sudah beberapa kali menyatakan pamit. Masuknya nama Sri Mulyani disebut-sebut bagian dari deal politik dengan PDIP yang akan digandeng Prabowo.
Masuknya kembali nama Sri Mulyani juga seiring batal dipecahnya Ditjen Bea Cukai dan Ditjen Pajak Kemenkeu. Awalnya, Bea Cukai dan Pajak akan dijadikan badan sendiri bernama Badan Penerimaan Negara.
ADVERTISEMENT