PDIP Solo soal Karangan Bunga Dianggap Ucapan Kematian: Niat Kami Baik
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
"Kalau ditanggapi sinis enggak apa-apa. Kami kirim karangan bunga itu niatnya baik kok," ujar Rudy saat dihubungi, Jumat (11/1).
Rudy yang juga menjabat Wali Kota Surakarta ini menjelaskan kalau kiriman bunga itu sesuai arahan pimpinan DPP PDIP yang berpesan untuk menjaga persaudaraan. Bahkan, kata dia, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam HUT ke-46 PDIP berpesan untuk menjaga persatuan dengan siapapun.
"Jaga persaudaraan, persahabatan, kerja yang baik. Jangan sampai mengejek, memfitnah dengan siapa pun. Kita semua saudara," kata dia.
Rudy berpesan pada seluruh kader agar menanggapi persoalan tersebut secara bijaksana. Terlebih, menurutnya, PDIP selama ini sudah terbisa menerima perlakuan sinis dari pihak lain.
ADVERTISEMENT
"Kalau kubu sebelah sinis silakan. Kita di Solo semuanya tidak pernah mengajarkan berkata sinis. PDIP tidak akan terpancing provokasi dalam bentuk apapun. Sebagai warga Solo tetap komitmen menjaga kondusifitas dan keamanan Kota Bengawan," kata dia.
"Mari kita bersama-sama menjaga persatuan. Jangan sampai kita terpecah belah," pungkasnya.
Ketua BPN Prabowo - Sandi Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso sebelumnya menganggap kiriman karangan bunga PDIP Solo itu sebagai sindiran ucapan 'kematian' bagi Prabowo - Sandi di Solo. Mengingat Solo basis Jokowi.
"Kiriman karangan bunga PDIP, enggak apa-apa, ini menunjukkan peradaban yang dia pertontonkan supaya kita (Prabowo-Sandi) mati, ya kan?" kata Djoko usai peresmian, Jumat (11/1).