PDIP Sumut: Karena Bobby, Ada Persepsi Daftar Pilgub Sumut Berarti Lawan Istana

17 April 2024 17:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Medan Bobby Nasution. Foto: Dok. Pemko Medan
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Medan Bobby Nasution. Foto: Dok. Pemko Medan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Ketua DPD PDIP Sumut Aswan Jaya menyebut pendaftaran untuk bakal calon gubernur (Cagub) di Sumut masih sepi. Sejak 17 hari dibuka, hanya ada 1 orang yang mendaftar yakni Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan.
ADVERTISEMENT
Menurut Aswan, salah satu faktornya adalah karena adanya niatan maju oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution yang juga menantu Presiden Jokowi itu.
“Ada asumsi atau persepsi pPilgub ini (karena ada Bobby) dinamikanya seperti pilpres, melawan Istana (Jokowi) kan begitu,” kata Aswan pada Rabu (17/4).
“Sehingga persepsinya, ngapain buang-buang energi karena yang dilawan itu menurut mereka mungkin berat dan pasti kalah,” sambungnya.
Untuk itu, kata Aswan, persepsi yang muncul tersebut harus diluruskan. Menurutnya, Jokowi memang punya peran di Pilgub. Namun, tak akan mempengaruhi penilaian rakyat.
“Enggak perlu khawatir soal adanya Istana atau tak ada Istana. Karena ada aturan main yang sudah dibuat KPU, ada undang-undang di situ dan yang menentukan juga rakyat, bukan Istana,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Aswan yakin di pengujung pendaftaran akan banyak nama yang masuk.
“Tapi saya yakin di penghujung akan ramai. Setelah melihat peta kekuatan (calon dan parpol). Ini kan semuanya orang, orang merasa mampu untuk menjadi gubernur sedang melakukan pemetaan politik, baik pemetaan parpol sebagai perahu atau pemetaan dukungan saat mereka maju,” kata dia.
“Hitung-hitungan ini penting dilakukan, semua calon tak harus konyol sembarang maju,” jelasnya.
Ilustrasi PDIP Foto: Fitra Andrianto/kumparan
Bobby memang menyatakan diri siap maju di Pilgub Sumut. Ia pun berencana akan mengambil formulir dalam waktu dekat.
Namun, ia belum merinci dari partai mana ia akan maju.
“Ya nanti kita insyaallah ambil formulirnya,” kata Bobby saat ditemui di Balai Kota pada Selasa (16/4).
Bobby dan PDIP
ADVERTISEMENT
Hubungan Bobby dan PDIP memang memanas usai Bobby deklarasi dukungan di Pilpres untuk Prabowo Subianto yang berpasangan dengan iparnya, Gibran Rakabuming Raka.
Padahal, saat itu, Bobby sebagai kader PDIP seharusnya mendukung Ganjar-Mahfud MD yang diusung oleh PDIP.
Atas sikapnya ini, Bobby pun dinyatakan tidak memenuhi syarat lagi sebagai kader. Ia dicap pengkhianat partai.