PDIP Sumut Minta Maaf Bikin Gaduh soal Foto Jokowi di Kantor DPD 'Hilang'

8 Mei 2024 18:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eks Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengembalikan formulir Pilgub Sumut ke PDIP, Senin (6/5/2024). Foto: Tri Vosa/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Eks Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengembalikan formulir Pilgub Sumut ke PDIP, Senin (6/5/2024). Foto: Tri Vosa/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PDIP Sumut menyampaikan permintaan maaf terkait hilangnya foto Presiden Jokowi di Aula Bung Karno di Kantor DPD PDIP Sumut. Foto tersebut ‘hilang’ saat calon petahana Edy Rahmayadi mendaftarkan diri untuk pemilihan gubernur (Pilgub) Sumut pada Senin (6/5) lalu.
ADVERTISEMENT
“Saya atas nama DPD PDI Perjuangan Sumut dengan kerendahan hati menyampaikan permohonan maaf yang sebesar besarnya kepada masyarakat jika kecelakaan tersebut menimbulkan beragam spekulasi,” kata Ketua DPD PDIP Sumut Rapidin Simbolon pada Rabu (8/5).
“Dan saya memastikan bahwa kejadian tersebut tidak ada unsur kesengajaan,” sambungnya.
Ketua DPD PDIP Sumut Rapidin Simbolon. Foto: Dok. Istimewa
Rapidin mengatakan, hilangnya foto Jokowi itu karena kurangnya persiapan dalam menyambut Edy. Sebab, sedianya pendaftaran Edy dilakukan di lantai 2 kantor DPD PDIP Sumut.
“Saat Pak Edy kami terima sebenarnya ruangan belum selesai dipersiapkan secara sempurna,” kata dia.
“Awalnya kita menjadwalkan Pak Edy kita terima di ruang rapat lantai 2 tapi karena antusiasme wartawan yang datang sangat banyak dan ruang rapat di lantai 2 sangat kecil, maka kita putuskan pindah ke aula Bung Karno meski belum siap 100 persen,” jelasnya.
Presiden Jokowi di Aula Bung Karno Kantor PDIP Sumut yang sempat hilang sudah terpasang kembali. Foto: Dok. PDIP Sumut
Kata Rapidin, aula Bung Karno ini sedianya dipersiapkan untuk rapat koordinasi. Sehingga ada pemasangan backdrop. Saat pemasangan backdrop, foto Jokowi terjatuh dan pecah.
ADVERTISEMENT
“Saat pekerja memasang backdrop foto tersebut terjatuh dan kacanya pecah,” kata dia.
“Maka tidak elok jika kami pasang ulang, maka harus dibeli yang baru. Sayangnya saat kita menerima Pak Edy pada pukul 11.30 WIB foto yang baru belum sampai, dan baru sampai pada sekitar pukul 13.00 WIB lebih,” jelasnya.
Kini foto Presiden Jokowi sudah kembali terpasang di aula Bung Karno.

Beda dengan Hasto

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut, soal foto Jokowi menghilang tak hanya terjadi di DPD Sumut. Melainkan juga ada di sejumlah kantor lain, tapi tak disebutkan di mana saja.
"Ya kami mendapat informasi bahwa itu terjadi di banyak wilayah, dilakukan sebagai respons bahwa seorang presiden sumpah setianya menjalankan konstitusi dan UU dengan selurus lurusnya," kata dia Selasa (7/5).
ADVERTISEMENT