Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
PPP, Perindo, dan NasDem, merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan membentuk KIM Plus. PDIP yang belum mengikuti jejak koalisinya di Pilpres yakni PPP dan Perindo tak mempermasalahkan hal tersebut.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Museum Multatuli, Lebak, Banten, pada Jumat (16/8).
“Ya, enggak ada masalah (semua partai gabung KIM),” ujar dia.
Ia lanjut menjelaskan kekuatan PDIP di Pilkada serentak 2024 yang akan datang.
“Dari data-data yang kami sampaikan dari 305 (calon) yang diumumkan oleh Bu Ketua Umum (Megawati) ternyata PDIP menjadi jembatan penghubung dari seluruh partai. Dari total 610 calon dari 305 daerah itu ternyata PDIP 57 Persen,” ujar dia.
“Kemudian, non-partai itu 62 persen dan di kalangan PNS, dari kalangan swasta dan sebagainya, purnawirawan TNI, Polri, dari Golkar 10 persen dari Gerindra di atas 6,8 persen. Seluruh partai ada,” lanjut dia.
Hasto lanjut menjelaskan bahwa PDIP tetap menjalin kerja sama dengan partai-partai lainnya.
ADVERTISEMENT
“Sehingga, ini menunjukkan bagaimana konfigurasi politik di daerah itu sangat khas dan unik. Dan itu proporsional dengan persentase perolehan kursi di tingkat Kabupaten/Kota karena Golkar nomor dua, otomatis kerja sama PDIP dengan Golkar juga terbanyak kedua. Terbanyak ketiga adalah Gerindra dan seterusnya,” tutup dia.
NasDem, PPP, dan Perindo yang secara serentak bertemu Prabowo di kediamannya pada Kamis (15/8) lalu. Ketiga partai tersebut datang ke Prabowo dan menyatakan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran. Sementara itu, PDIP masih berada di luar koalisi ini.
Sementara PKS dan PKB masih belum mengumumkan sikap resmi apakah akan bergabung ke KIM Plus atau tidak. Namun, terkait PKS, sinyalnya semakin menguat. Terlihat dari peluang PKS menyandingkan kadernya sebagai cawagub Ridwan Kamil di Jakarta yang diusung oleh KIM.
ADVERTISEMENT